10 Fakta Kasus Perundungan Pegawai KPI, Diperbudak hingga Dilecehkan
![10 Fakta Kasus Perundungan Pegawai KPI, Diperbudak hingga Dilecehkan](/wp-content/uploads/2021/09/IMG-20210902-WA0020.jpg)
“Saya tidak tahu foto yang masuk kategori pornografi itu sekarang disimpan di mana, yang jelas saya sangat takut jika foto tersebut disebarkan ke publik karena akan menjatuhkan nama baik dan kehormatan saya sebagai manusia,” ungkapnya.
Alami Perubahan Mental
Semua perlakuan yang ia dapat tentunya membuat kesehatan mental MS terpengaruhi. Ia mengaku mengalami perubahan pola mental akibat perundungan dan pelecehan yang dialaminya. Ia merasa stres, hina, trauma berat.
“Perendahan martabat saya dilakukan terus menerus dan berulang ulang sehingga saya tertekan dan hancur pelan pelan,” ujarnya.
MS kerap kali berteriak-teriak pada tengah malam. Akibat stres itu pula, MS menjadi sering jatuh sakit. Perilakunya ini tentu berimbas pada keluarganya di rumah.
Tak jarang MS sering tiba-tiba menggebrak meja tanpa alasan dan berteriak tanpa alasan. Emosinya bergejolak ketika tiba-tiba mengingat akan tindakan tercela yang dilakukan oleh pelaku.
Terpaksa Bertahan di KPI
Bukan tanpa alasan kenapa MS masih bekerja di KPI dengan segala perundungan yang ia terima. Ia mengaku frustasi karena tidak bisa mengundurkan diri. Hal ini disebabkan dirinya masih harus mencari nafkah untuk keluarganya.
“Saya tidak tahu apakah para pria peleceh itu mendapat kepuasan seksual saat beramai ramai menelanjangi dan memegangi kemaluan saya, yang jelas saya kalah dan tak bisa melawan. Saya bertahan di KPI demi gaji untuk istri, ibu, dan anak saya tercinta,” jelasnya.
Alami Masalah Mental Hingga PTSD
Ia pernah datang ke Rumah Sakit Pelni untuk menjalani pemeriksaan kesehatan endoskopi pada 8 Juli 2017. Hasilnya, terlihat MS mengalami hipersekresi cairan lambung akibat trauma dan stres.