100 Hari Kerja, PC IMM Minta Herman-TB Mulyana Benahi IPM dan Pengelolaan Sampah di Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Cianjur meminta Pemkab Cianjur agar segera melakukan pembenahan untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengelolaan sampah.

Terlebih, setelah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati, duet Herman Suherman dan TB Mulyana diharapkan bisa memberi perubahan positif bagi masyarakat.

“Utamanya dalam hal peningkatan IPM dan pengelolaan sampah yang harus segera dibenahi. Cianjur terkenal sebagai kota santri, jadi sebagai pemimpin harus bisa memberikan contoh kepada masyarakatnya karena masyarakat itu sudah pasti mencontoh pemimpinnya,” kata Ketua PC IMM Cianjur, Dika Muhammad Rifai kepada Cianjur Update, Sabtu (21/5/2021).

Dika mengungkapkan, dalam 100 hari kerja kepemimpinan Herman Suherman dan TB Mulyana untuk menggenjot IPM Cianjur. Dalam hal tersebut, lanjutnya, PC IMM Cianjur siap mengawasi kinerja pemerintah.

“Jika diperlukan kami siap terjun untuk membantu program yang sekiranya bisa membuat kemaslahatan umat di Cianjur,” jelasnya.

Selain IPM, Dika menyinggung soal pengelolaan sampah yang perlu dimaksimalkan. Ia menilai, dalam sejarah Cianjur baru tahun-tahun ini ada kabar banjir di Cianjur.

“Harus ada sanksi tegas untuk warga yang membuang sampah ke selokan atau ke kali. Karena sampai sekarang masih terlihat warga yang santai membuang sampah ke kali dan selokan dengan volume sampah yang sangat banyak,” sebutnya.

Dika mengatakan, biasanya satu orang warga membuang sampah sebanyak satu kantong plastik besar. Jika dihitung sehari satu plastik, maka sudah 30 plastik yang dibuang sembarangan.

“Terlebih jika dilakukan selama bertahun-tahun. Harus ada pengelolaan sampah yang baik, terutama sampah plastik,” ungkapnya.

Selain itu, Dika menilai, penanaman pohon di sekitar jalan-jalan protokol harus mulai dilakukan, karena pohon-pohon yang sudah tua kerap mengancam keselamatan pengendara, dan tidak jarang menelan korban jiwa.

“Jadi, selain sampah, yang perlu dikelola juga lingkungan pepohonan tua dan lapuk yang bisa membahayakan masyarakat Cianjur harus segera diregenerasi,” tandasnya.(afs/sis)

Exit mobile version