Berita

11 Fenomena Astronomi Sepanjang Oktober 2021: Ada Empat Kali Hujan Meteor

Hujan meteor Draconid adalah hujan meteor yang terkenal dengan variasi intensitasnya dan di masa silam pernah memproduksi beberapa badai meteor (mendekati 1.000 meteor per jam).

Puncak dari fenomena hujan meteor Draconoid ini bisa disaksikan sepanjang malam sejak pukul 20.00 hingga terbitnya fajar, pada 8 Oktober 2021.

4. Konjungsi Bulan – Venus: 9 Oktober 2021

Konjungsi Bulan dan Venus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Venus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi. Keduanya akan nampak dalam satu garis lurus.

Fenomena langit Oktober ini bisa diabadikan dengan kamera, lebih baik bila dikombinasikan dengan teknik astrofotografi. Konjungsi terjadi di kala senja setelah terbenamnya Matahari, pada 9 Oktober 2021.

  1. Konjungsi Inferior Merkurius: 9-10 Oktober 2021

Konjungsi Inferior adalah konfigurasi ketika Bumi, Merkurius dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Konjungsi inferior sama seperti fase Bulan baru pada Bulan, sehingga Merkurius tidak tampak baik ketika senja maupun fajar. Konjungsi inferior Merkurius menandai pergantian ketampakan Merkurius dari senja ke fajar.

Konjungsi inferior kali ini terjadi pada tanggal 9 Oktober 2021 pukul 23.11 Wib atau  10 Oktober 2021 pukul 00.11 Wita, 01.11 Wit dengan sudut pisah 1,9 derajat.

  1. Merkurius Ketika Fajar: 17 Oktober 2021

Setelah Merkurius mengalami ketampakan terakhir ketika senja dan konjungsi inferior, Merkurius teramati kembali ketika fajar sejak 17 Oktober.

Merkurius dapat disaksikan saat awal fajar bahari dari arah timur selama 20 menit dan terletak dekat konstelasi Virgo.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button