12 Kecelakaan Terjadi di Jalur Mudik Cianjur, Pemudik Kelelahan Jadi Penyebab Utama

CIANJURUPDATE.COM – Posko pelayanan kesehatan bagi para pemudik milik Palang Merah Indonesia (PMI) telah menangani 12 kejadian kecelakaan sejak posko dibuka hingga H-3 menjelang lebaran Idulfitri.

Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, mengungkapkan bahwa pos pelayanan tersebut didirikan sejak 27 Maret 2024 dan tersebar di empat titik strategis di wilayah Kabupaten Cianjur.

“Pos-pos tersebut berada di wilayah alun-alun Sindangbarang, Gekbrong, Bunderan tugu Gentur dan Perempatan Tugu Pramuka,” ungkapnya pada Jumat (28/3/2024).

Ahmad Fikri menjelaskan, dari 12 kejadian kecelakaan tersebut, sekitar 80 persen melibatkan pemudik. Keempat pos pelayanan PMI mencatat total 22 korban kecelakaan.

“Dari keempat pos tersebut terdapat 22 korban kecelakaan diantaranya, 11 orang mengalami luka ringan, 9 luka sedang, dan 2 luka berat. Dari ke 22 orang tersebut ada beberapa yang dirujuk ke rumah sakit daerah setempat,” ujarnya.

Rata-rata kecelakaan tunggal disebabkan oleh pemudik yang kelelahan dan tidak menguasai medan perjalanan.

BACA JUGA: Siaga Bantu Pemudik, PMI Cianjur Dirikan 4 Posko Pelayanan Kesehatan di Titik Strategis

“Dan itu semua rata-rata disebabkan oleh pengendara roda dua. Karena ada beberapa jalan yang landasannya masih rusak atau penambalan yang cukup tinggi dan itu biasanya terjadi di malam hari,” kata Ahmad Fikri.

Ia menyarankan kepada para pemudik untuk beristirahat yang cukup sebelum melanjutkan perjalanan dan tidak memaksakan diri.

“Apalagi mudik dengan jarak yang jauh biasanya ada beberapa titik rest area seperti di kawasan Puncak sampai Haurwangi bisa di manfaatkan terlebih dahulu untuk beristirahat, jadi tidak mengacu kendaraan dengan kecepatan sendiri,” ucapnya.

“Ketika memasuki wilayah perkotaan biasanya ada beberapa titik jalur krodit, ketika terjadi penumpukan mulai dari padar Cipanas, pasar Ciranjang, pasar Gekbrong, pasar Warungkondang, dan ke Bandung pun ada beberapa titik jalur krodit. Dan ini harus diwaspadai oleh para pemudik,” tambahnya.

Ahmad Fikri memaparkan, angka kecelakaan pada tahun ini menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Karena saya menghitung di hari pertama saja sudah terjadi kecelakaan hampir 8-10 kejadian, namun untuk di tahun ini H-3 lebaran terjadi hanya 12 kejadian. Ditahun lalu kecelakaan hampir setiap hari apalagi pas H-3 atau H-1 pasti ada saja. Bahan dalam sehari terjadi belasan kecelakaan, itu dari pagi sampai tengah malam,” terangnya.

BACA JUGA: Siaga Mudik Lebaran, PMI Jabar Kerahkan Ratusan Personel dan Armada Ambulans

“Dan rata-rata kecelakaan terjadi diakibatkan tunggal. Malahan ada beberapa orang yang saya tanya kondisinya bahwa mereka membawa motor sambil tidur,” ucapnya prihatin.

Ahmad Fikri mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan rest area yang tersedia dan tidak memaksakan diri, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

“Kita berharap kepada para pemudik ini lebih mengutamakan keselamatan bukan kecepatan,” pungkasnya.

Exit mobile version