CIANJURUPDATE.COM – Sebanyak 14 orang, terdiri dari 12 siswa dan 2 penjaga kantin, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di MAN 1 Cianjur pada Senin (21/4). Seluruh korban kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Cianjur.
Kepala Puskesmas Cianjur Kota, dr. Gusnadi Rama Anggita, mengonfirmasi bahwa hingga pukul 22.00 WIB, total korban yang dirawat mencapai 14 orang.
“Awalnya 13 orang, kemudian bertambah 1 pasien. Sebanyak 12 di antaranya adalah siswa, sementara dua lainnya merupakan penjaga kantin yang ikut mencicipi makanan,” ujarnya.
BACA JUGA: SPPG Limbangsari Klarifikasi Dugaan Keracunan Makanan Gratis di MAN 1 Cianjur
Menurut dr. Gusnadi, para korban mengalami gejala umum seperti mual, muntah, dan buang air besar dengan frekuensi muntah lebih dari tiga kali.
“Penanganan dilakukan sesuai kondisi pasien. Jika tidak mengalami dehidrasi, cukup diberikan obat. Namun, jika menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, maka dilakukan pemberian cairan infus,” jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di IGD, sebagian besar korban hanya mengalami dehidrasi ringan. Gejala yang dirasakan korban diduga berasal dari salah satu item makanan yang menurut keterangan korban memiliki rasa yang tidak enak.
Camat Cianjur, Tomtom Dani Gardiat, turut memantau kondisi para korban di RS Bhayangkara. Ia menjelaskan bahwa program MBG di Cianjur dilaksanakan di dua lokasi dan kasus keracunan terjadi di lokasi Panembong.
“Kami mengimbau kepada para lurah dan kepala desa agar segera membawa warga yang mengalami gejala serupa ke puskesmas atau RSUD. Semua ambulans desa diminta untuk siaga,” tegasnya.
Salah satu korban, Hani, siswi kelas 10, menceritakan bahwa ia mulai merasakan gejala pusing satu hingga dua jam setelah menyantap makanan. Ia masuk rumah sakit sekitar pukul 17.00 WIB dan diperbolehkan pulang pada pukul 21.30 WIB.
Editor: Afsal Muhammad