BeritaPendidikan

220 Kepala SD di Cianjur Selatan Antusias Ikuti Journalist Goes To School

Ia merasa lebih siap dan berani menghadapi wartawan yang tidak bertanggung jawab.

“Pelatihan ini membuat saya lebih siap menghadapi wartawan abal-abal. Saya berharap dengan edukasi seperti ini, para oknum tersebut tidak berani lagi menekan para kepala sekolah. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar semakin banyak kepala sekolah yang memahami dunia pers,” katanya.

Menurut Eneng, salah satu materi yang menarik adalah pengungkapan nama wartawan abal-abal yang cukup dikenal di Kecamatan Campakamulya.

“Tadi juga ada salah satu nama wartawan abal-abal yang disebut oleh pemateri dan itu dia sudah viral di Kecamatan Campakamulya. Saya pribadi belum pernah mengalami langsung, tetapi banyak rekan kepala sekolah yang sudah menjadi korban. Dengan adanya pelatihan ini, kami memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menghadapi mereka,” paparnya.

Ketua Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Cianjur, Gia Gusniar, membenarkan bahwa acara ini diikuti oleh 220 kepala sekolah dari delapan kecamatan.

BACA JUGA: Ratusan Kepala SD di Cianjur Ikuti Program Journalist Goes to School

“Peserta kali ini datang dari delapan kecamatan, yakni Kecamatan Sukanagara 25 orang, Kecamatan Cijati 23 orang, Kecamatan Kadupandak 33 orang, Kecamatan Tanggeung 26 orang, Kecamatan Pagelaran 45 orang, Kecamatan Takokak 34 orang, Kecamatan Campakamulya 16 orang, Kecamatan Pasirkuda 18 orang, jadi semua totalnya ada 220 orang,” jelas Gia.

Gia berharap pelatihan ini bisa memberikan wawasan lebih luas bagi para kepala sekolah.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button