CIANJURUPDATE.COM, Sumedang – Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah selaku SAR Mission Coordinator (SMC), secara resmi menutup operasi pencarian terhadap 40 korban yang telah ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia.
Tim berhasil menemukan seluruh korban bencana tanah longsor di Kampung Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (18/1/2021) dengan ditemukannya delapan korban tersisa pada pukul 21.13 Wib.
Dalam keterangan Pers, Deden menyebutkan keberhasilan ini berkat sinergitas dan kerja sama tim di lapangan yang baik antara unsur SAR, dukungan dan spirit yang luar biasa sehingga seluruh korban bisa ditemukan.
“Semoga tidak ada lagi kejadian serupa di Jawa Barat khususnya dan umumnya di Indonesia,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Adapun unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi selama 10 hari terjadi sejak kejadian longsor terjadi pada Sabtu (9/1/2021) petang dan malam hari tersebut yaitu, Basarnas Bandung, TNI/POLRI, BNPB, BMKG, KemenPUPR, Tim DVI Polda Jabar, BPBD Provinsi Jabar, BPBD Sumedang, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, BBWS Citarum, dan Potensi SAR Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3).
Dia juga menyebutkan, proses pencarian ini sesuai dengan target yakni tepat selesai dalam tiga hari masa perpanjangan operasi SAR. Sebelumnya Tim SAR menyatakan proses pencarian diperpanjang hingga tiga hari setelah pencarian menginjak hari ketujuh pada Jumat (15/1/2021).
Sementara itu, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo mengatakan, pada tiga hari terakhir ini cuaca di kawasan itu memang cukup mendukung proses pencarian. Selain itu, sejauh ini seluruh korban meninggal dunia yang berjumlah 40 orang itu berhasil teridentifikasi identitasnya oleh tim dokter dari kepolisian.
“Malam ini juga berhasil teridentifikasi, sehingga korban dapat segera dikebumikan oleh keluarga. Ini berkat sinergi semuanya dan ini kehendak Allah Swt,” ujar Eko pada Senin malam.(sis)