Berita

5 Bulan Rumah Rusak Akibat Longsor, Warga Cianjur Butuh Bantuan

×

5 Bulan Rumah Rusak Akibat Longsor, Warga Cianjur Butuh Bantuan

Sebarkan artikel ini
5 Bulan Rumah Rusak Akibat Longsor, Warga Cianjur Butuh Bantuan
5 Bulan Rumah Rusak Akibat Longsor, Warga Cianjur Butuh Bantuan.(Foto: Istimewa)

KLIK CIANJUR, Pacet – Lima bulan yang lalu, longsor menghantam sebuah rumah hingga hancur di Kampung Lebak Ebah RT 05/RW 03 Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Hingga kini rumah tersebut belum dibangun kembali.

Diketahui rumah tersebut milik Ahmad Ghulam (47) dan diisi oleh enam orang anggota keluarganya. Namun ke lima anaknya sudah tidak bersamanya sebab ada yang menikah, kerja, mondok dan tinggal bersama eyangnya. Sehingga pada saat kejadian hanya ada dirinya dan istrinya.

Peristiwa itu terjadi di pada 6 Juni 2022 sekitar pukul 18.00 Wib, waktu itu suasana gelap gulita yang disertai turunnya air hujan yang deras dan Sambaran petir. Sehingga membuat tanah bergerak dan menghantam satu rumah Ahmad.

Ahmad mengaku, pada waktu itu ia bersama istrinya sedang tidak berada di rumahnya, namun pada sore hari, tiba-tiba hujan turun yang sangat deras, sehingga ia berama istirnya yang berbeda tempat tidak bisa pulang.

Namun, pada saat hujan lumayan kecil ia bergegas akan menjemput istirnya, akan tetapi istrinya sudah pulang dahulu. Namun kunci rumah pada saat itu dipegang dirinya tidak dibawa oleh sang istri.

“Setelah mendengar istri saya pulang saya langsung bergegas pulang untuk menyusul istri di rumah. pada saat itu istri saya sedang berada di depan rumah menunggu saya membawa kucing rumahnya untuk masuk dan melakukan solat magrib,” ungkap dia saat dihubungi, Kamis (6/10/2022).

Setelah itu, pada saat jam 18.20 Wib setelah dirinya melaksanakan salat magrib tiba-tiba terdengar suara benda jatuh yang keras dan suara istrinya yang berteriak meminta tolong.

“Setelah terdengar meminta tolong lalu saya langsung melihat istri saya dan ternyata rumah sampingnya terbobol batu dari tebing pondasi rumah yang longsor,” kata dia.

Saat kejadian tersebut istrinya mengalami luka di bagian kaki dan saat ini kakinya pun masih mengalami kesakitan dan tidak bisa kemana-mana.

“Setelah hancurnya rumahnya rumah saya pada saat itu ada tawaran dari pak Ade perangkat Desa Cipendawa untuk tinggal di rumahnya, tiga malem kami tinggal bersamanya ( waktu terjadi musibah, red),” ucap dia.

BACA JUGA: Bukan ASN, Bupati Minta Dinkes Cianjur Utamakan Warga Miskin Terkait Layanan Kesehatan

Setelah itu, lanjut Ahmad, ia bertemu dengan Pak Entang pemilik villa dekat alam makmur, dan menawarkan untuk tinggal di villanya. Dan akhirnya memutuskan tinggal di sana selama empat bulan.

“Paska longsor yang meluluh lantahkan hampir seluruh tempat tinggal saya dan berkat bantuan dari para donatur, walau tidak seberapa nilainya tapi itu suatu bentuk dukungan moral atas kebingungan kami selama ini,” ujarnya.

“Uang sumbangan dari para doantur, kami belikan semen, besi dan hebel tapi itu lebih dari kurang, yah terpaksa kami bangun cuma sampai pondasi saja,” sambungnya.

Dalam keadaan bingung, pihaknya menambahkan, ia mendapatkan pinjaman uang dari kebaikan Pak Entang untuk bangun rumah kembali walau lebih dari kata kurang.

“Ya pembangunan kami teruskan kalau uang ada sedikit tambal sana – sini, jika tidak punya uang terpaksa kami hentikan tukang/pekerja, sampai ada tukang baik hati, dia ikut bekerja dan buat bayarnya kami hutang,” katanya.

Masih di katakan Ahmad, sebelumnya dari pihak Dinsos Cianjur berencana akan membantu membangun rumah tersebut dan akan membantu mengajukan program rutilahu, Rumah sehat atau lainya, namun hingga saat ini belum terealisasi.

“Mohon untuk Bupati Cianjur agar bisa membantu rumah tempat tinggal kami dapat dibangun kembali, sementara usulan dari pemerintah desa Cipendawa akan dibangun rumah ini melalui program rutilahu,” tutupnya.(ren/afs)

Tinggalkan Balasan