CIANJURUPDATE.COM – Pasti kalian sudah sering mendengar cuka apel bukan? Selain sebagai pelengkap masakan, cuka apel juga banyak manfaatnya loh untuk kesehatan.
Cuka apel atau apple cider vinegar adalah fermentasi dari buah apel yang sudah dihancurkan. Selain mengandung asam asetat, cuka apel juga memiliki senyawa asam gallic, katekin, dan pektin, asam folat, biotin, kalium, dan fosfor.
Tidak sampai di situ, cuka apel juga mengandung banyak vitamin, seperti A, B, B1, B2, B6, C, dan E, potassium, kalsium, dan magnesium. Seluruh komponen yang ada di dalam cuka apel membuatnya dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antibakteri. Apa saja ya manfaat cuka apel untuk kesehatan? Yuk simak artikelnya di bawah ini.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Arizona, cuka apel dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah mereka tetap dalam batas normal.
Memang sudah seharusnya penderita diabetes menjaga pola makannya. Namun, dengan menambahkan cuka apel sebelum menyantap makanan, kadar gula darah Anda akan menjadi lebih rendah. Hal ini karena cuka apel dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Cuka apel dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Berkat adanya manfaat cuka apel yang satu ini, risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke bisa diminimalisir.
Berdasarkan studi dari Harvard, wanita yang memiliki kebiasaan makan salad dengan cuka apel memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penyakit jantung koroner. Ini karena cuka apel mengandung senyawa asam linolenik alfa, yang ternyata baik untuk kesehatan jantung.
Namun perlu ingat, asupan ini perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat agar kondisi jantung dan pembuluh darah tetap terjaga dengan optimal.
Membunuh Bakteri
Manfaat cuka apel dalam mencegah perkembangan bakteri ternyata sudah ada sejak zaman Hippocrates. Di mana, cuka apel dicampur dengan madu untuk melawan bakteri dan melindungi luka terbuka pada kulit.
Cuka apel juga dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan.
Menurunkan Berat Badan
Kabar gembira untuk Anda yang sedang berupaya untuk menurunkan berat badan. Ini karena kandungan asam asetat pada cuka apel rupanya dapat membantu membakar lemak, meningkatkan metabolisme tubuh, serta dapat menekan nafsu makan.
Berdasarkan studi, mengonsumsi cuka apel sebanyak 1-2 sendok makan setiap hari selama 12 minggu menghasilkan penurunan berat badan 1.2-1.7 kilogram. Tentu saja, manfaat ini hanya bisa diraih jika Anda juga menerapkan pola makan sehat dan seimbang.
Menjaga Kecantikan Kulit
Sekarang Anda bisa menemukan kosmetik berbahan dasar cuka apel di pusat perbelanjaan. Tampak aneh memang bila cuka dijadikan suatu bahan kosmetik. Namun, cuka apel mengandung senyawa Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang baik untuk kesehatan kulit.
Kandungan cuka apel tersebut mampu mendorong pembentukan sel kulit yang baru dan membantu mengecilkan pori-pori wajah. Selain itu, cuka apel juga bisa memudarkan bekas jerawat.
Untuk merasakan manfaat cuka apel yang satu ini, Anda bisa mencampurnya dengan air dan meneteskannya pada daerah yang berjerawat.
Menyehatkan Pencernaan
Cuka apel dapat membantu mengatasi rasa mulas, mengurangi kembung, dan meningkatkan fungsi saluran pencernaan secara keseluruhan. Manfaat cuka apel tersebut bisa dirasakan berkat rasa asam alami, yang dapat membantu memecah makanan di dalam saluran pencernaan.
Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa kandungan cuka apel dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Bahkan, terdapat pula beberapa pendapat yang menyatakan bahwa sari cuka apel mampu memperlambat pertumbuhan sel tumor ganas.
Manfaat cuka apel untuk menurunkan risiko kanker masih bersifat dugaan. Masih dibutuhkan banyak penelitian panjang dan dalam skala yang benar untuk benar-benar memastikannya.
Mengurangi Peradangan
Beberapa kandungan yang ada di dalam cuka apel diduga dapat membantu memperbaiki gejala peradangan pada tubuh. Misalnya, ada kasus rheumathoid artritis (RA), multiple sclerosis (MS), dan ankylosing spondylitis (AS).
Sayangnya, manfaat tersebut masih bersifat tentatif. Dengan kata lain, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikannya. Jika Anda ingin mencoba mengonsumsi cuka apel, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaat dari cairan asam ini dapat lebih optimal.
Tidak semua yang berbahan dasar alami dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Karena pada prinsipnya, segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak akan baik bagi kesehatan. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa dosis yang tepat untuk mengonsumsi cuka apel agar bisa merasakan segala manfaat sehat yang ditawarkannya.
Ini karena takaran tersebut memerlukan pengukuran dengan melihat faktor usia maupun kondisi penyakit yang menyertai. Kalaupun ingin mencoba mengonsumsi cuka apel agar bisa merasakan manfaatnya, Anda bisa menerapkan hal-hal berikut:
- Mulailah dari dosis terkecil, yaitu sekitar 1 sendok teh (15 ml).
- Hindari mengonsumsi cuka apel lebih dari 2 sendok makan (30 ml).
- Setelah mengonsumsi cuka apel, ada baiknya Anda berkumur dengan air agar asam tidak menempel pada gigi dan menimbulkan masalah.
- Gosok gigi Anda kurang lebih 30 menit setelah Anda mengonsumsi cuka apel.
Waspada Efek Samping
Perlu diketahui, mengonsumsi cuka apel dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi. Enamel dapat terkikis dan membuat gigi lebih sensitif karena adanya kandungan asam pada cuka apel. Selain itu, cuka apel juga dapat meninggalkan noda kekuningan pada gigi.
Lebih lanjut, jika Anda mengonsumsi cuka apel tanpa dilarutkan dalam air, akan timbul rasa panas atau tidak nyaman pada kerongkongan. Dinding kerongkongan dapat teriritasi karena adanya penggunaan asam yang berlebih dan dalam jangka panjang.
Beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi akibat konsumsi cuka apel, antara lain: Penurunan kadar gula darah yang berlebihan, sehingga terjadi hipoglikemia, badan lemas, pusing, penurunan kesadaran atau pingsan, bahkan hingga koma.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika penderita diabetes atau Anda yang hendak mengonsumsi cuka apel untuk terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter guna menghindari efek samping seperti hipoglikemia. Selalu ingat jika masih ragu sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.(ct7/sis)