Akhirnya Buka Suara Terkait Isu Kudeta AHY yang Makin Panas, SBY: Partai Demokrat ‘Not For Sale’
Meskipun, lanjut SBY, partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi, namun tidak akan tergiur dengan uang siapapun.
“Kami tidak tergiur uang anda, berapapun besarnya,” tutur dia melanjutkan.
SBY menyatakan komitmennya untuk tetap menjadi bagian dari Partai Demokrat. Bahkan, dia juga siap berkorban dalam menghadapi segala cobaan dan ujian yang tengah dihadapi partai yang telah didirikannya 20 tahun silam.
“Saya akan tetap menjadi kader Partai Demokrat dan akan menjadi benteng dan Bhayangkara partai ini menghadapi siapa pun yang akan mengganggu merusak dan menghancurkan partai kita,” ungkapnya.
SBY menegaskan, dalam gerakan ini bukan saja hanya posisi ketua umum dan jajaran pengurus pusat yang akan diambil alih dan digantikan orang luar, serta kader dan mantan kader yang bermasalah. Akan tetapi, juga jajaran di daerah juga akan merasakan hal yang sama.
“Pada gilirannya keseluruhan pengurus Partai Demokrat di seluruh Tanah Air juga akan diobrak-abrik,” paparnya.
SBY menyebut, apabila para pelaku ternyata bisa mengganti Ketua Umum Partai Demokrat, maka dengan cepat dan mudahnya mereka akan bisa mengganti ketua DPD dan ketua DPC, bahkan hingga kepengurusan di tingkat ranting dan di tingkat anak ranting.
“Akan mudah pula mereka melakukan PAW anggota legislatif baik pusat maupun daerah, sesuai dengan selera dan keinginan para pelaku gerakan itu,” bebernya.
SBY meyakini apa yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkannya menyusul isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat telah menyeret eks Panglima TNI tersebut.