Aksi Pemalakan di Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango, Pendaki Jadi Korban

CIANJURUPDATE.COM – Sejumlah pemuda diduga melakukan aksi pemalakan terhadap para pendaki di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Gunung Putri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Informasi yang diterima Cianjur Update menyebutkan bahwa sejumlah pendaki mengaku menjadi korban pemalakan saat hendak mendaki Gunung Gede Pangrango.

Para pemuda tersebut dilaporkan meminta uang sebesar Rp10 ribu per orang atau per motor kepada para pendaki.

BACA JUGA: Kepala Desa Sukaluyu Diduga Pungli PTSL, Inspektorat Cianjur Akan Periksa

Pihak kepolisian telah mengamankan para pemuda yang diduga terlibat untuk diberikan pembinaan.

Hal ini diungkapkan oleh admin akun Instagram @basecamp_gununggedeviaputri, Minggu (11/7/2024).

“Cianjur, khususnya daerah Cipanas Pasir Kampung, sering terjadi pemalakan. Kami berharap agar hal ini diviralkan supaya para pendaki lebih waspada,” ujar admin tersebut.

BACA JUGA: Dugaan Praktik Pungli di RSUD Sayang Cianjur: Naik Jabatan dan Penerimaan Bidan Dipatok Puluhan Juta Rupiah

Lebih lanjut, disebutkan bahwa aksi pemalakan tersebut terjadi tiga kali dalam seminggu, biasanya pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB.

Sementara itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Agus Deni, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut.

“Belum ada informasi dari petugas lapangan terkait aksi pemalakan di kawasan TNGGP,” ujar Agus.

BACA JUGA:Diduga Pungli, Program 5000 Sambungan Air Bersih Gratis PDAM Cianjur Dikeluhkan Warga

Agus menjelaskan bahwa jika aksi tersebut terjadi di luar kawasan TNGGP, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk mengambil tindakan.

Namun, ia menyarankan agar korban yang mengalami pemalakan segera melapor kepada pihak berwajib dengan disertai bukti yang kuat.

“Kami mengimbau para pendaki untuk selalu berhati-hati dan segera melapor jika mengalami kejadian serupa di dalam kawasan TNGGP. Bukti-bukti seperti dokumentasi akan sangat membantu dalam penanganan kasus ini,” tutup Agus.

BACA JUGA: Ada Uang Diurus, Gak Ada Uang Tak Diurus Balada Dugaan Pungli di BKAD Cianjur

Exit mobile version