Alfamart Bantu Alat Komunikasi Untuk Belajar Daring Bagi Anak di Pelosok Daerah
“Tidak semua anak-anak sekolah memiliki alat komunikasi untuk belajar daring. Harus kita bantu supaya mendapat layanan pendidikan yang layak,” ucapnya.
Ia pun berharap, dengan langkah kecil ini bisa membantu anak-anak daerah terpencil agar konsentrasi belajar, mereka bisa percaya diri dengan kemampuan nya.
Di lain pihak, Kasi pemberdayaan Rumah Yatim Jawa Barat, Solehudin, menambahkan banyak siswa mengalami tekanan secara psikologi hingga putus sekolah, karena berbagai masalah yang muncul selama mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring yang dilakukan selama pandemi Covid-19.
“Hal itu sebagaimana disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Disebutkan, banyak anak yang tidak bisa mengakses PJJ secara online, sehingga mereka tidak naik kelas, dan akhirnya putus sekolah,” ungkapnya.
Guna memberikan dukungan moril dan materil terhadap generasi muda khususnya anak yatim dan dhuafa yang harus melakukan PJJ. Menurut data dan realisasi di lapangan dengan penyelenggaraan PJJ masih terdapat anak-anak Nusantara yang belum terpenuhi ketersediaan alat komunikasi serta pemenuhan kuota data.
“Maka Rumah Yatim mengajak kolaborasi bersama Alfamart untuk bersama-sama serta bahu-membahu untuk berbuat. Besar harapan kami tercipta sebuah jalinan kerjasama yang dapat menghasilkan sinergi positif bersama,” jelasnya.
Salah satu anak penerima santunan, Milawati (14), dengan bantuan ini dirinya merasa senang karena bisa fokus belajar. Tidak harus meminjam lagi Handpone ke temannya untuk belajar daring.