CIANJURUPDATE.COM, Cugenang – PT Sumber Alfaria Trijaya Branch Cianjur melalui program Alfamart Care, bekerjasama dengan Rumah Yatim memberikan santunan kepada 10 anak yatim-piatu yang tersebar di wilayah Kabupaten Cianjur. Bantuan alat komunikasi berupa Handpone, paket kuota dan perlengkapan sekolah.
Regional Corporate Communication Alfamart, Firly Firlandi, mengatakan program Alfamart Care merupakan inisiatif pihaknya dalam memperhatikan dunia pendidikan pada saat pandemi Covid-19. Menurutnya prihatin karena tidak semua anak memiliki Handphone untuk belajar Daring.
“Bentuk kepedulian kami pada saat pandemi ini bidang pendidikan harus tetap diperhatikan, tidak semua anak-anak di Indonesia memiliki fasilitas untuk belajar daring atau online. Sebagian masalahnya karena anak-anak di pelosok merasa tidak mampu. Kami memberikan Gawai atau Handpone untuk komunikasi dan kuota selama setahun,” paparnya saat diwawancara, Rabu (28/10/2020) di Kampung Marilit, RT 02/04, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Ia menuturkan, selama masa pandemi ini semua pihak fokus memberikan bantuan dalam bentuk sosial berupa sembako, sementara ada satu bidang harus pula dibantu yaitu bidang pendidikan.
Alfamart Dukung Pendidikan saat Pandemi Covid-19
Hal senada disampaikan, Member Relation Manager Alfamart Cianjur, Asep Rachman. Kegiatan ini baru pertama digelar, pihaknya membantu anak-anak yatim yang tidak mampu dari segi ekonomi. Dengan kegiatan ini pula, ia memancing semua pihak supaya membuka diri, membuka mata untuk membantu anak sekolah yang tidak mampu.
“Tidak semua anak-anak sekolah memiliki alat komunikasi untuk belajar daring. Harus kita bantu supaya mendapat layanan pendidikan yang layak,” ucapnya.
Ia pun berharap, dengan langkah kecil ini bisa membantu anak-anak daerah terpencil agar konsentrasi belajar, mereka bisa percaya diri dengan kemampuan nya.
Di lain pihak, Kasi pemberdayaan Rumah Yatim Jawa Barat, Solehudin, menambahkan banyak siswa mengalami tekanan secara psikologi hingga putus sekolah, karena berbagai masalah yang muncul selama mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring yang dilakukan selama pandemi Covid-19.
“Hal itu sebagaimana disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Disebutkan, banyak anak yang tidak bisa mengakses PJJ secara online, sehingga mereka tidak naik kelas, dan akhirnya putus sekolah,” ungkapnya.
Guna memberikan dukungan moril dan materil terhadap generasi muda khususnya anak yatim dan dhuafa yang harus melakukan PJJ. Menurut data dan realisasi di lapangan dengan penyelenggaraan PJJ masih terdapat anak-anak Nusantara yang belum terpenuhi ketersediaan alat komunikasi serta pemenuhan kuota data.
“Maka Rumah Yatim mengajak kolaborasi bersama Alfamart untuk bersama-sama serta bahu-membahu untuk berbuat. Besar harapan kami tercipta sebuah jalinan kerjasama yang dapat menghasilkan sinergi positif bersama,” jelasnya.
Salah satu anak penerima santunan, Milawati (14), dengan bantuan ini dirinya merasa senang karena bisa fokus belajar. Tidak harus meminjam lagi Handpone ke temannya untuk belajar daring.
“Senang sekali, ada Handphone. Saya bisa belajar dirumah, tidak harus pergi ke rumah teman untuk numpang belajar online,” singkatnya.(ian/afs)