Alhamdulillah! Jamaah Umrah Indonesia Sudah Bisa Berangkat ke Mekkah
![](/wp-content/uploads/2020/11/images-3-640x470.jpeg)
Sementara itu, Bendahara Umum Asosiasi Muslim Pengusaha Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Muhammad Tauhid Hamdi mengatakan, sebagai tahap awal, hari ini AMPHURI mengirimkan tim advance ke Arab Saudi untuk melakukan survei terkait penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19.
“Rencana kami mau memberangkatkan pada jam 11.00, jam 12.00 Wib, di Terminal 3 (Bandara Soekarno-Hatta), (pakai) Saudia (Saudia Airlines). Tim advance dari AMPHURI sendiri ada sekitar 60 orang,” ujar Tauhid, Minggu (1/11/2020).
Arab Saudi, kata Taudhid, hanya memberikan kuota 10.000 jamaah umrah dari seluruh dunia setiap hari. Adapun Indonesia mendapatkan jatah sekitar 800-1.000 jamaah umrah per hari. Mereka yang boleh berangkat pun dibatasi umurnya antara 18 hingga 50 tahun.
Sebelum berangkat ke Arab Saudi, kata Tauhid, jamaah wajib melakukan tes swab PCR. Setelah mengantongi hasilnya, terbang dari Jakarta menuju ke Jeddah dan kemudian ke Madinah untuk karantina selama tiga. Setelah selesai karantina, jamaah baru menuju Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah.
“Ibadah umrah hanya bisa satu kali untuk sekali perjalanan, itu pun harus melalui aplikasi I’tamarna. Kalau ibadah di masjid masih bisa dibuka,” paparnya.
Selain membatasi jamaah umrah yang datang, pemerintah Arab Saudi juga menaikkan pajak sekitar 30 persen. Akibatnya ongkos untuk ibadah umrah dari Indonesia juga melonjak menjadi sekitar Rp31 juta. “Jamaah yang telah mendaftar sebelumnya harus menyesuaikan karena tes PCR mahal,” ungkapnya.