Aliansi Pemuda Cianjur Sikapi Kursi ‘Kebal’ Milik Setwan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Aliansi Pemuda Cianjur (APC) menyikapi open bidding untuk pejabat pratama bagi beberapa kursi jabatan yang ada di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Salah satunya soal kursi di Sekretaris DPRD (Sekwan) di Sekretariat DPRD (Setwan).

APC memantau di lapangan, berapapun peringkat pimpinan tinggi pratama yang ikut open bidding pada jabatan Sekwan DPRD Cianjur tidak berpengaruh. Lantaran tidak menjadi pertimbangan bagi DPRD Cianjur dalam menentukan seseroang menempati jabatan tersebut.

Seperti yang terjadi saat ini, hasil open bidding pada Sekretariat Dewan Cianjur oleh panitia seleksi terdapat peringkat empat besar, diantaranya urutan pertama Bambang Moh Tavip, kedua Aris Haryanto, Ketiga Firman Edi dan keempat Iwan Karyadi.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman berkomitmen akan mengikuti hasil open bidding berdasarkan peringkat, siapapun orangnya. Dikarenakan urutan teratas Bambang Moh Tavip, peluang menempati Sekretaris Dewan cukup terbuka.

Harapan tinggal harapan, Bambang Moh Tavip harus gigit jari, ternyata hasil rapat pimpinan DPRD Cianjur yang terdiri dari Ketua Dewan, Wakil Ketua Dewan dan Ketua Fraksi mengusulkan Aris Haryanto yang berada di peringkat kedua menjadi Sekwan DPRD Cianjur.

Hal ini mendapat reaksi dari berbagai kalangan, salah satunya LSM Aliansi Pemuda Cianjur. Mereka akan mempertanyakan kenapa bukan peringkat pertama yang dijadikan Sekwan, malah urutan kedua.

“Kita akan menanyakan alasan itu semua, kenapa tidak peringkat pertama yang jelas-jelas sudah melalui open bidding. Kita menyakini bahwa plt bupati terkait open biding untuk kemajuan cianjur yang lebih baik,” tegas Ketua APC, Galih Widyaswara.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Cianjut, Ganjar Ramadhan mengakui jika plt bupati berkomitmen mengikuti berdasarkan ranking hasil open bidding.

Tapi berbeda dengan posisi Sekretaris Dewan, sesuai pasal 205 UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengangkatan dan pemberhentiannya oleh Bupati atau Wali Kota atas persetujuan pimpinan DPRD kota dan atau kabupaten.

Ganjar mengakui, hasil rapat pimpinan dihadiri delapan fraksi yang merupakan tindak lanjut hasil Badan Musyawarah, sepakat memunculkan nama Aris Haryanto (Plt Sekretaris DPRD) sebagai calon Sekretaris DPRD definitif. Alasannya didasari pertimbangan karena Aris sudah terlihat kinerjanya membantu anggota DPRD.

“Jabatan Setwan itu bisa dibilang semipolitik. Di sisi lain, Setwan itu adalah ASN yang notabene merupakan putra buah Bupati, tapi di sisi lain, juga harus melayani kebutuhan seluruh anggota DPRD, bukan hanya ketua atau wakil ketua DPRD,” tandasnya.(riz)

Exit mobile version