CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Masih banyak masyarakat yang tidak percaya bahwa vaksin Covid-19 benar-benar bisa mengurangi tingkat keterpaparan seseorang terhadap virus. Sehingga, tak jarang masih ada saja orang yang enggan untuk disuntik vaksin.
Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengungkapkan hal lain. Ia mengatakan, ada tenaga kesehatan (nakes) yang sudah dua kali divaksin dan tidak terpapar Covid-19.
“Ada cerita menarik dan menjadi acuan untuk masyarakat, ada salah satu nakes yang sudah divaksin dua kali. Kemarin dia laporan ke saya, keluarganya kena Covid semua. Tiga orang anak dan istrinya, namun dia walaupun serumah, tapi tidak terpapar,” tuturnya kepada Cianjur Today, Kamis (25/2/2021).
Herman mengungkapkan, vaksin Covid-19 benar-benar aman dan efektif. Sehingga, meskipun satu keluarga terpapar, orang yang sudah divaksin tidak tertular Covid-19.
“Sehingga saya meyakini dengan vaksin bisa terhindar dari Covid-19,” jelasnya.
Meskipun demikian, Herman mengimbau masyarakat khususnya yang sudah divaksin untuk tetap menjalani protokol kesehatan 5M, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
“Walaupun sudah divaksin tetap harus dijaga protokol kesehatannya,” paparnya.
Herman mengatakan, masyarakat tidak harus takut apabila menjalani vaksinasi Covid-19. Bahkan, ia mengaku tidak merasakan apa-apa setelah divaksin.
“Efeknya badan jadi segar, enak makan dan tidur, aman dan efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, sistem imun dari vaksin Covid-19 bisa terbentuk setelah 28 hari dari vaksinasi pertama.
“Jadi, terbentuknya itu 28 hari, vaksinasi tahap pertama 14 hari kemudian vaksinasi tahap kedua, nah 14 hari kemudian baru terbentuk sistem imunnya,” ujarnya kepada Cianjur Update, Selasa (23/2/2021).
Maka dari itu, Yusman menjelaskan, penerapan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan walaupun sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sebagai antisipasi.
“Tetap, protokol kesehatan yang menjadi antisipasi, bukan serta merta setelah divaksin tubuh bisa menjadi kebal 100 persen terhadap virus Covid-19,” terangnya.
Yusman mengungkapkan, orang yang sudah menjalani vaksinasi masih bisa terpapar virus Covid-19, jika virus yang masuk ke dalam tubuh sangat banyak.
“Tapi, vaksin itu mengurangi tingkat keterpaparan, tingkat kematiannya juga berkurang karena vaksin,” bebernya.
Bahkan, Yusman mengatakan, penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak akan berlangsung lama walaupun seluruh masyarakat sudah menjalani vaksinasi.
“Akan sangat panjang, mungkin protokol kesehatan akan tetap diterapkan satu sampai dua tahun ke depan, walaupun semua masyarakat sudah menjalani vaksinasi,” tandasnya.(afs/sis)