CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Seorang anak berusia 8 tahun terbawa hanyut saat berenang di aliran sungai Cinangerang, Kampung Tegal Laja RT 02/RW 09 Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Jumat (7/10/2022). Kejadian terjadi sekitar pukul 17.30 Wib.
Diketahui, korban tenggelam tersebut bernama M Rizki Reyhan (8) asal Kampung Bojong Raong Wetan RT 03/RW 07 Desa Babakankaret Kecamatan/Kabupaten Cianjur.
Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Heri ZP mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Kapolsek Cianjur bahwa adanya anak yang tenggelam di aliran sungai Cinagerang Cianjur.
“Iya, kami dapat informasi dari sejumlah warga masyarakat dan Polsek Cianjur bahwa ada asa seorang anak yang hanyut di sungai kemarin jam 17.30 Wib,” ungkap dia saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2022).
Menurutnya, terjadinya hanyutnya anak tersebut di ketahui oleh sejumlah warga hendak melakukan aktivitas di halaman rumahnya.
Heri menjelaskan, pada saat itu cuaca sedang dalam kondisi hujan dengan kondisi debit air meningkat, saksi Siti Maesaroh melihat ada anak kecil usia 8 tahun yang tidak di kenal menggunakan pakaian kaos biru, sedang bermain air di aliran sungai tersebut.
Pada saat itu, air sungai sedang meningkat dengan arus yang deras, saksi Siti kemudian berteriak dari depan rumahnya kepada anak tersebut untuk tidak bermain air, namun respon anak itu hanya sebatas menatap lalu kembali bermain air.
“Nah, beberapa saat kemudian saksi Siti mengecek kembali dari depan rumahnya yang berposisi berada di sekitar aliran sungai, namun anak itu nampak tidak terlihat, ternyata anak tersebut sudah hanyut terbawa air sungai,” ucap dia.
BACA JUGA: Hujan Deras, Beberapa Daerah di Cianjur Dilanda Banjir dan Longsor
Pada saat anak tersebut sudah tak terlihat, masih di katakan Hari, sempat mengejar ke bawah mendekati aliran sungai, namun tidak tertolong.
“Kemudian Siti berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan ditanggapi oleh saksi kedua Sapuloh,” kata dia.
Kemudian setelah mendengar permintaan tolong karena ada anak yang hanyut terbawa arus sungai, lebih lanjut Heri, saksi ke dua mencoba menyelamatkan dengan cara melompat ke sungai, namun karena arus air yg sangat deras anak tersebut tidak dapat tertolong.
“Tidak lama kemudian warga sekitar mencoba membantu, namun sampai saat ini anak tersebut belum dapat di temukan,” jelasnya.
Sehingga, Heri menambahkan, tim sar gabungan yang terdiri dari, Polairud, PMI, beberapa unsur pemerintah desa setempat dan warga sedang melakukan pencarian.
“Sehingga saat ini kami bersama sejumlah tim SAR gabungan dan warga setempat melakukan penyisiran di sungai tersebut semoga hari ini bisa membuatkan hasil,” tutup dia.(ren)