CIANJURUPDATE.COM – Arus informasi melalui media sosial begitu cepat membuat belakangan ini kata “skena” lagi jadi obrolan hangat buat anak muda di Cianjur. Dalam bahasa gaul, kepanjangan dari Sua, CengKerama, dan kelaNa.
Bisa dibilang ini adalah sekelompok orang yang suka hangout, nongkrong atau sambil jalan-jalan juga.
Biasanya kalau ngomongin skena ada keterkaitannya sama musik. Misalnya ada satu kelompok yang suka musik folk, nah bisa disebut Skena Folk.
Sebetulnya ini enggak buruk, bahkan bisa menambah wawasan. Sayangnya, saat ini skena malah punya framing yang kurang baik. Karena dianggap kayak kelompok yang suka nyinyir terhadap musik lain.
BACA JUGA: Arti dan Makna Kata Rungkad yang Sebenarnya, Bahasa Gaul yang Sedang Tren
Di TikTok skena malah punya arti lain lagi. Skena dianggap orang yang suka musik underground, pakai baju unik, misalnya baju kaos oversize dengan sablonan artistik, sepatu docmart, converse atau new balance lalu menggunakan earphone atau headphone dan kacamata tebal.
Karena framing skena di TikTok membuat beberapa orang yang sebelumnya mengenakan outfit kesehariannya seperti itu disebut si paling skena.
Bahkan saat ini di Cianjur penampilan seperti itu sudah bisa kamu temukan dimana-mana. Setiap masuk ke kedai, kafe, bahkan di jalanan.
Sebetulnya itu hak dan selera. Tapi dari pendapatku untuk saat ini orang-orang seperti berlomba-lomba untuk mendapatkan panggung atau pujian “keren”.
Padahal di masa muda masih banyak yang bisa dieksplorasi selain penampilan belaka. Seperti skill, pengetahuan akademik, rencana jangka panjang tentang finansial dsb.
Jika di dalam benak kamu berpikiran bahwa penampilan menjadi satu-satunya tolak ukur untuk keren, lantas bagaimana kualitas anak muda Cianjur dapat bersaing?
BACA JUGA: Begini Arti Crush dalam Bahasa Gaul yang Wajib Kamu Pahami
Sekali lagi aku berpendapat berpenampilan lah sesuka kamu, yang penting rapi dan bersih agar kamu juga nyaman. Selain itu, gak usah memaksa diri terhadap tren yang ada. Karena bisa jadi kita yang diperbudak oleh tren.
Perlu menyeimbangkan antara penampilan yang keren serta kualitas pemikiran yang keren juga. Jangan sampai seperti dalam peribahasa “Tong kosong nyaring bunyinya”.
Jadi gimana pendapat skena versi kamu?