CIANJURUPDATE.COM – Waduh, ada berita ngeri nih dari Bogor, guys! Seorang satpam bernama Septian (37) tewas mengenaskan di tangan anak majikan tempatnya bekerja, Abraham.
Gara-garanya sepele, tapi berujung maut, si anak majikan kesel karena sering dilaporin pulang malam ke ibunya sama korban. Seriusan?!
Jadi gini ceritanya, guys. Menurut Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, si Abraham ini diduga sakit hati banget sama Septian karena sering “diadu domba” ke ibunya soal jam pulangnya yang nggak karuan.
“Motifnya untuk sementara karena sakit hati karena korban ini sering melaporkan tersangka ke ibunya suka pulang malam,” kata Aji dilansir Kompas.com, Senin (20/1/2025).
BACA JUGA: BDKT Bisa Jadi Peluang Besar Buat Pelaku Usaha Pangan Olahan
Duh, masalah keluarga jadi urusan nyawa gini ya…
Terus, pas kejadian, Abraham nekat bangunin Septian yang lagi enak-enaknya tidur. Sempet cekcok juga sih sebelumnya.
“Jadi memang tidak ada perlawanan karena korban ketika itu sedang tidur, kemudian dibangunkan oleh tersangka lalu dilakukan penusukan,” lanjut Aji.
Tega banget ya, guys!
BACA JUGA: PT INTI Perkenalkan e-KTP Reader Lokal Terbaik di Indonesia
Yang bikin miris lagi, ternyata si Abraham ini sempet beli pisau dulu sebelum kejadian. Wah, udah direncanain dong ya? Ngeri!
Kejadian ini juga sempet disaksiin sama karyawan lain, yang langsung lapor ke polisi.
“Kejadian (pembunuhan) itu sempat disaksikan oleh karyawan yang lain. Kemudian mereka langsung melaporkan ke pihak kepolisian,” ucap dia.
Akibatnya, Septian menderita luka tusuk parah di beberapa bagian tubuhnya. Hasil otopsi bahkan nunjukin ada 22 luka tusuk! Astaga!
BACA JUGA: ASN di Bandung Barat Jadi Korban KDRT Istrinya, Laporan Ditarik Karena Desakan Keluarga
“Hasil otopsi terdapat 22 luka di tubuh korban,” ungkap Pak Aji.
Banyak banget, guys…
FYI, Polisi udah resmi nahan Abraham sebagai tersangka pembunuhan Septian. Mereka berdua ini punya hubungan majikan dan karyawan. Korban kerja di PT Laduta Car Rental, perusahaan rental mobil punya orang tua pelaku.
Nah, atas perbuatannya ini, Abraham terancam Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.