CIANJURUPDATE.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan perlindungan anak, Anggota DPR RI Komisi VIII, Drs. Tjetjep Muchtar Soleh, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), mengadakan sosialisasi di Hotel Grand Bydiel Cianjur, pada Selasa (9/7/2024).
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan bagaimana melindungi mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan penelantaran.
Drs. Tjetjep Muchtar Soleh, yang juga merupakan anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dapil Jawa Barat 3, berbicara tentang kebijakan dan program pemerintah yang mendukung perlindungan anak.
Dalam acara tersebut, Drs. Tjetjep Muchtar Soleh menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dalam melindungi hak-hak anak. Ia juga mengajak peserta untuk aktif melaporkan kasus-kasus kekerasan atau penelantaran anak agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
BACA JUGA: Tjetjep Muchtar Soleh Gelar Silaturahmi dan Sosialisasi Empat Pilar bersama Relawan Balad Tjetjep
“Jadi kami harapkan agenda seperti ini dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam melindungi anak-anak, serta memperkuat kerjasama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak di Cianjur dan sekitarnya,” tutur Tjetjep Muchtar Soleh.
Salah satu narasumber yang turut hadir dalam acara tersebut, dr Mohammad Wahyu menyampaikan beberapa point’ penting terkait dengan pencegahan dan antisipasi anak agar tidak terjerumus dalam hal negatif terlebih soal HIV dan Aids.
“Sisi medis tentang kondisi seseorang yang terinfeksi dan terindikasi HIV dan Aids, perlu kita pahami bersama. Jangan sampai terjadi di lingkungan sekitar kita, secara umum di Kabupaten Cianjur ini,” ungkapnya.
Harapan bersama menurut dokter muda di salah satu Rumah Sakit ini berkata, bahwa pencegahan penyakit penular di kalangan remaja perlu diantisipasi sejak dini. Maka dari itu, peran bersama antara keluarga, lingkungan sekitar, pemerintah, serta lembaga lain perlu diperkuat.
“Semoga saja di Kabupaten Cianjur ini kita dijauhkan dari hal-hal yang membuat anak-anak kita terjerumus kepada sesuatu yang berdampak negatif, baik kesehatan dan masa depannya,” tutur dr Wahyu. (*)