Berita

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Cianjur Dapat Peringkat Ketiga Terbawah

CIANJURUPDATE.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut Cianjur masih berada di peringkat 25 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dalam kasus kematian ibu dan anak.

Berdasarkan data terbaru, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Cianjur masih mencapai puluhan kasus hingga tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan pada 2024, kasus AKI di Cianjur mencapai 26 kasus, sedangkan AKB sebanyak 81 kasus.

BACA JUGA: Kasus Penipuan Proyek Fiktif Adik Calon Bupati Cianjur Herman Suherman Memanas, Korban Mulai Angkat Suara

Pada tahun sebelumnya, 2023, AKI tercatat 51 kasus dan AKB mencapai 160 kasus.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, AKI dan AKB hingga Oktober 2024 tercatat turun hampir 50 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya, Rabu (13/11/2024).

Meski AKI dan AKB telah menurun, Dinkes terus berupaya menekan angka kematian ibu dan bayi.

BACA JUGA: Widi Anastasya, Siswi SMKN 1 Pacet, Raih Juara 1 Lomba Read Aloud di Bulan Bahasa 2024 Himadiksatrasia FKIP Unsur

“Kita tetap berupaya menekan AKI dan AKB dengan memastikan kesehatan ibu hingga proses melahirkan dan memantau tumbuh kembang bayi hingga usia balita,” tambahnya.

Menurut Yusman, langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan angka harapan hidup di Cianjur.

Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang kesehatan berdasarkan angka harapan hidup masih berada di angka 74.

BACA JUGA: Himadiksatrasia Universitas Suryakancana Sukses Gelar Bulan Bahasa 2024, Membumikan Nilai Pancasila Melalui Sastra

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button