CIANJURUPDATE.COM, Mande – Tumbuhnya gulma eceng gondok yang terhampar luas menutupi perairan Waduk Cirata Jawa Barat, membuat aktivitas nelayan untuk menangkap ikan menjadi terganggu. Mulai dari kolam jaring terapung kurang berfungsi, perahu pembawa pakan ikan dan hasil panen ikan menjadi terhambat, hingga perahu pengangkut warga yang menyebrang pun terhalangi eceng gondok yang tumbuh padat dan tebal.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya Kelompok Petani Kolam Jaring Apung (KPKJA) Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif membeli Weed Harvester Boat, yaitu mesin pengangkat eceng gondok yang kini sudah berada di Waduk Cirata.
Ketua KPKJA Cirata, H Edi Supyandi ketika dikonfirmasi beberapa kali melalui Whatsapp menjelaskan, pihaknya belum bisa memberi jawaban yang pasti, karena sedang berada di luar kota.
“Maaf kang nanti malam saja, sekarang saya masih di Subang,” ucapnya singkat.
Sementara itu, suplayer pengirim mesin Weed Harvester Boat, Kang Iwan (40) menjelaskan, mesin Weed Harvester Boat adalah alat pengangkat eceng gondok yang dibeli pihak KPKJA dari negeri China dengan harga cukup tinggi, yaitu kisaran Rp2 miliar.
Ia menjelaskan, eceng gondok yang diangkat Weed Harvester Boat dari perairan Waduk Cirata tepatnya di lokasi Dermaga Coklat, Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande, Kebupaten Cianjur itu mampu mengangkat beban hingga seberat dua ton per 10 menit.
“Eceng gondok yang diangkat, untuk sementara disimpan di pinggir waduk yang nantinya akan diangkat dan dibuang ke tempat kosong yang telah disediakan pihak KPKJA dengan mengunakan truk. Tapi dua hari yang lalu membuangnya dari Weed Harvester Boat langsung ke truk dan dibawa ke lokasi,” jelasnya kepada Cianjur Update, Kamis (17/12/2020).
Di lain pihak, warga setempat, Nanang Solihin (45) menjelaskan, dengan adanya mesin pengangkat eceng gondok dari genangan air waduk Cirata Dermaga Coklat itu dinilai kurang efektif cara pembuangannya.
“Karena dibuangnya di pinggir genangan air, sedangkan pinggiran tersebut, besok lusa akan tergenang lagi air pasang, apalagi sekarang musim hujan,” ungkapnya.
Ia menilai, Pengurus KPKJA Cirata harus segera melakukan antisipasi supaya pekerjaan mengangkat eceng gondok tidak mubazir.
“Dibuang ke pinggir genangan air waduk Cirata itu sama dengan bohong, karena bosok lusa airnya naik lagi, sehingga eceng gondoknya bisa menyebar lagi ke tengah,” ujar Nanang.(asi/sis)