CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Satlantas Polres Cianjur berhasil mengamankan travel bodong yang angkut pemudik dari Cianjur ke Jakarta, Minggu (31/5/2020) malam. Travel tersebut menawarkan jasanya lewat media sosial facebook.
Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi Dwiharyanto, mengatakan penangkapan berawal ketika pengemudi travel bodong Cianjur – Jakarta berinisial MRA (35) asal Tangerang Selatan melakukan live di Facebook. Ia menawarkan perjalanan dari Cianjur ke Jakarta.
“Melalui rute yakni Cilaku, Warung Jambe, Cipeuyeum langsung Jakarta dan Tangerang dengan mencantumkan nomor telepon,” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (1/6/2020).
Ade menuturkan, hal tersebut diketahui pihaknya bersama anggota piket Satlantas Polres Cianjur. Setelah didapati mengenai informasi kendaraan tersebut, pihaknya pun langsung melakukan pengejaran terhadap kendaraan travel gelap tersebut.
Kasat lantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adipratama, mengatakan travel bodong itu mengangkut tujuh orang penumpang pada pukul 22.00 WIB. Ternyata guna menghindari petugas, kendaraan travel tersebut melalui jalan alternatif yakni melalui Desa Limbangansari.
“Informasi awal kita dapatkan dari yang bersangkutan melakukan siaran langsung di salah satu media sosial dengan menawarkan jasa transportasi ke Jakarta dan sekitarnya. Hingga anggota kami memergoki dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan,” ujarnya.
Setelah memasuki jalan utama, kendaraan travel gelap itu diamankan di Panembong beserta penumpangnya. Dari pengamanan tersebut didapati penumpang yang tidak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM).
Mereka pun akhirnya dikembalikan ke alamat masing-masing dengan menggunakan kendaraan dinas Polres Cianjur. Dari keterangan, tarif yang ditawarkan kepada penumpang berkisar Rp200-300 ribu.
“Agar ada efek jera para travel gelap tersebut, kita berikan penindakan berupa tilang dan kendaraan kita amankan juga di Polres Cianjur dan yang bersangkutan pun kita pulangkan juga,” ungkapnya.
Pihaknya pun memperketat penjagaan di Cianjur agar masyarakat yang akan pergi ke Jakarta harus memiliki SIKM. Selain itu, diperketatnya penjagaan agar hal serupa tidak kembali terjadi. (ian/rez)