CIANJURUPDATE.COM – Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Kepolisian, dan TNI melaksanakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Siliwangi, Cianjur, pada Sabtu (21/12/2024).
Penertiban ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketertiban umum serta mengembalikan fungsi trotoar dan jalan bagi pejalan kaki maupun kendaraan.
PKL yang sebelumnya berjualan di sekitar Toserba Slamet dan SD Negeri Ibu Jenab dipindahkan ke lokasi baru yang masih berada di Jalan Siliwangi, tepatnya di depan Markas Kodim 0608 Cianjur.
Baca Juga: Warga Cugenang Tangkap Maling Kotak Amal Masjid, Polisi Amankan Pelaku
Langkah ini diambil untuk memberikan ruang kepada pedagang agar tetap dapat menjalankan aktivitas ekonomi tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan, mengungkapkan bahwa penertiban dilakukan menyusul banyaknya keluhan masyarakat, termasuk dari pengguna kendaraan roda dua dan roda empat yang merasa terganggu oleh kemacetan akibat aktivitas PKL di jalan tersebut.
Baca Juga: Libur Nataru di Cianjur: Wisatawan Diimbau Waspada Jalur Bencana dan Keamanan Berlalu Lintas
“Kami mulai menertibkan pedagang kaki lima di area yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya, yakni masih di Jalan Siliwangi, agar kemacetan dapat terurai. Tempat baru ini ke depannya akan kami jadikan kawasan wisata kuliner Cianjur, dengan fasilitas tempat nongkrong dan makanan, sehingga masyarakat dapat menikmati suasana malam di Cianjur,” ujar Irfan .
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal agar tidak ada lagi PKL yang berjualan di bahu jalan, termasuk kendaraan bermotor yang parkir sembarangan.
“Kami telah menyediakan kantong parkir, seperti di area Kodim dan lahan parkir grosir. Kami juga berencana bekerja sama dengan pihak Sekolah Mardi Yuana untuk memperluas fasilitas parkir,” jelasnya.
Baca Juga: Usung Konsep Baru, KRC Resmi Buka Kembali Rumah Kaca Nepenthes
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa saat ini jumlah PKL yang tercatat mencapai 120, meningkat dari sebelumnya yang hanya 68 pedagang.
“PKL yang tidak terdata akan kami arahkan mencari lokasi lain. Kami akan terus melakukan evaluasi. Selain itu, kami juga sedang merancang area hiburan, seperti spot musik untuk pengamen jalanan, agar mereka memiliki tempat yang layak untuk tampil,” tutupnya.***