Apa Itu FOMO dan JOMO? Simak Penjelasan dan Contohnya
![Apa Itu FOMO dan JOMO? Simak Penjelasan dan Contohnya](/wp-content/uploads/2021/03/IMG-20210310-WA0022.jpg)
Tanpa disadari, orang yang FOMO harus mengalokasikan waktunya untuk mengikuti apa yang sedang tren, apa yang harus dilakukan agar dianggap mengikuti tren itu, dan semuanya memakan waktu yang tak sedikit.
Di sinilah keunggulan orang yang JOMO, tak harus membuang waktu hanya demi persepsi orang lain.
Izinkan Diri Sendiri Menikmati Momen
Dengarkan apa yang sedang dirasakan diri sendiri. Jika merasa hari tidak berjalan dengan baik, bersantailah di sore hari sambil memanjakan diri. Dan ketika sedang ada berita baik, berikan waktu untuk menikmatinya.
Tak perlu melibatkan orang lain dalam tirai media sosial yang belum tentu orisinil karena hanya akan membuat diri sendiri tak bisa menikmati momen.
Tidak Mengakses Media Sosial
Coba kurangi akses ke media sosial dengan tidak mengikuti orang yang memancing rasa FOMO atau memunculkan emosi negatif tertentu. Pada tahap awal, bisa dengan berlatih mengurangi durasi melihat media sosial orang lain yang hanya menampilkan potret-potret kesempurnaan semu saja.
Belajar Berkata Tidak
Tidak semua hal harus diikuti, seperti ajakan untuk hadir di acara tertentu atau bahkan menanggapi sebuah telepon. Terkadang, belajar berkata “tidak” adalah bentuk penghargaan terbesar kepada diri sendiri. Tentu ini tidak mudah terutama jika yang mengajak adalah orang yang dekat. Tapi, mulailah dengan berani berkata tidak.
Nikmati Pengalaman Sesungguhnya
Tinggalkan interaksi dan pengalaman semu di media sosial dan nikmatilah pengalaman yang sesungguhnya. Ketika waktu tak lagi habis untuk scrolling media sosial melihat unggahan orang lain, lakukan hal yang disukai seperti membaca buku, yoga, atau camping.