Opini

Apakah Peran Sastra Indonesia Penting Dalam Membangun Keragaman Budaya?

Pada hakikatnya, baik sastra maupun budaya atau kebudayaan memiliki pengaruh satu sama lain. Kedua hal tersebut memiliki hubungan timbal balik. Pengaruh budaya, salah satunya adat istiadat atau tradisi bisa dilihat pada roman Tenggelamnya Van Der Wijck karya Hamka. Pada karya tersebut, tema yang dipakai adalah cinta sejati yang tidak bisa disatukan karena adat istiadat. Hamka mengamati dan melihat adat istiadat yang berlaku di tempat asalnya, yaitu Padang, Sumatera Barat.

BACA JUGA: Tak Kenal maka Tak Sastra

Hamka memakai tokoh yang bernama Zainuddin dan Hayati. Kedua tokoh ini berasal dari suku yang berbeda. Hayati merupakan gadis dari suku Padang asli, sedangkan Zainuddin tidak jelas kesukuannya, ayahnya memang berasal dari suku Padang asli, namun ibunya berasal dari Bugis. Baik di Padang maupun Bugis, ia sama-sama tidak diakui. Percintaan mereka sendiri tidak bisa disatukan dalam pernikahan karena perbedaan ini.

Masyarakat Padang pada masa itu sangat memegang teguh budaya yang ada di tempatnya, yakni adat istiadat dalam pernikahan. Begitulah yang terjadi dalam dunia karya sastra bahwa segala persoalan yang berada di masyarakat sangat menentukan para satrawan dalam menentukan tema yang ingin dipakai dalam karyanya.

Jika dilihat dari pemaparan sebelumnya, hal tersebut akan ada kaitannya dengan pendekatan mimetik. Di sini akan diketahui bahwa seorang pengarang dalam proses menulis karyanya, ia memasukkan realitas kehidupan nyata yang berada di sekitarnya. Semua yang ditulis oleh pengarang merupakan tiruan dari realitas yang ada di masyarakat.Hal ini berarti baik sosial maupun budaya (sosio-kultural) memiliki pengaruh yang besar untuk kesastraan, khususnya di Indonesia.

BACA JUGA: Melacak Jejak Identitas Bangsa Melalui Sastra

Jadi dapat disimpulkan bahwa budaya dan sastra terkait satu sama lain. Mereka berhubungan satu sama lain. Karya sastra sangat dipengaruhi oleh budaya, yang pada gilirannya memainkan peran penting dalam membangun keragaman budaya. Selain itu, kritik yang terkandung dalam karya sastra dapat mempengaruhi pemikiran pembaca dan bahkan dapat mengubah budaya yang sudah ada.

Seorang sastrawan yang berusaha membangun kebudayaan Indonesia harus memadukan segala aspek masyarakat dalam karyanya, sehingga karya tersebut tidak hanya menghibur orang, tetapi juga dapat membantu memperbaiki bangsa ke depannya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button