CIANJURUPDATE.COM – Kasus dugaan malapraktik oleh seorang dokter di Puskesmas Sindangbarang, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, masih dalam tahap penyelidikan.
Hasil autopsi korban yang meninggal dunia belum keluar, sehingga kesimpulan penyebab kematian masih harus menunggu.
“Hasil autopsi dari dokter forensik RSUD Sayang Cianjur belum keluar, membutuhkan waktu yang cukup lama,” ungkap Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, Rabu (29/5/2024).
BACA JUGA: Diduga Malpraktik, Anak 10 Tahun Meninggal Setelah 3 Kali Disuntik Puskesmas Sindangbarang
Selama proses menunggu hasil autopsi, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi, termasuk keluarga korban, pihak Puskesmas, dan dokter-dokter yang menangani korban.
“Minggu depan, kami akan memeriksa beberapa saksi ahli dan menunggu hasil autopsi,” jelas Tono.
“Jika semua pemeriksaan selesai, kami akan menggelar gelar perkara dan memberikan kesimpulan,” imbuh dia.
BACA JUGA: Diduga Malpraktik, Anak 10 Tahun Meninggal Setelah 3 Kali Disuntik Puskesmas Sindangbarang
Penyelidikan difokuskan pada SOP dan tata cara penanganan pasien dengan kondisi seperti korban.
“Kami ingin memastikan apakah ada kelalaian dalam SOP atau penanganan pasien,” ujar Tono.
“Hasil autopsi akan membantu kami dalam pemeriksaan saksi ahli,” sambung dia.
Autopsi dilakukan atas permintaan pihak kepolisian dengan persetujuan keluarga korban.
“Ini merupakan bagian dari proses untuk mengungkap penyebab kematian korban,” tutur Tono.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan belum ada kesimpulan terkait dugaan malapraktik di Puskesmas Sindangbarang.
BACA JUGA: Catat! Jadwal Praktek Dokter Lengkap RSUD Cimacan Cianjur
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.