KLIK CIANJUR, Cianjur – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur mewaspadai adanya calo pada gelaran Job Fair Cianjur 2022 di Taman Prawatasari pada 6-7 Juli 2022 mendatang.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur Endan Hamdani memastikan serta menegaskan bahwa Job Fair Cianjur 2022 tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
“Semua gratis tidak dipungut biaya apapun,” tegas dia dihubungi Cianjur Update pada Sabtu (25/6/2022).
Endan pun menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengawasi serta menangani adanya calo dalam gelaran Job Fair Cianjur 2022.
“Kita akan koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian untuk mengatasi potensi calo, kita juga undang semua perusahaan yang ikut jangan sampai menjual formulir, kita tekankan saat rapat technical meeting,” ujar dia.
Tidak hanya itu, pihaknya pun terus menyebarkan informasi mengenai Job Fair Cianjur 2022 kepada masyarakat. Dalam promosi tersebut, Disnakertrans Cianjur menegaskan bahwa gelaran tersebut full gratis.
“Kita juga promosikan melalui medsos maupun acara saat pembukaan kita deklarasikan job fair gratis,” ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Disnakertrans Cianjur akan menggelar Job Fair 2022 di Taman Prawatasari pada 6 – 7 Juli 2022 mendatang.
Untuk diketahui, Job Fair Cianjur merupakan salah satu kegiatan yang digelar dinas tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran. Dalam kegiatan Job Fair, terdapat banyak stand dari berbagai perusahaan yang siap menjaring karyawan baru. Dengan begitu, nantinya akan ada banyak lowongan kerja Cianjur yang bisa kamu dapatkan.
Kepala Disnakertrans Cianjur Endan Hamdani menjelaskan, akan ada 30 perusahaan yang hadir dalam Job Fair 2022 tersebut.
“Akan ada 30 perusahaan, dan diprediksiakan ada sekitar 2000 lowongan pekerjaan,” kata dia dihubungi Cianjur Update, Jumat (24/6/2022).
Job Fair Cianjur 2022 digelar sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT). Sehingga, kegiatan ini akan digelar setiap tahun.
“Kemudian kami juga akan memberikan pelatihan pada warga, lalu kami upayakan komunikasi antar karyawan dan pengusaha supaya tidak ada PHK,” jelas dia.(afs)
Berita Terkait:
