Awas! Ada Hoaks Soal BBM Naik
![Bbm naik hoaks](/wp-content/uploads/2019/08/IMG-20190830-WA0007-780x470.jpg)
Fajriyah kembali menegaskan bahwa kabar yang beredar di media sosial teraebut tidak benar. Fajriyah mengungkapkan, saat ini Pertamina tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga BBM.
Pemerintah Pangkas Subsidi Energi di RAPBN
Sebelumnya, sempat muncul kecemasan terhadap kenaikan harga BBM karena pemerintah memutuskan memangkas subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 sekitar 3,58 persen sehingga menjadi Rp137,5 triliun. Angka tersebut merupakan penurunan dari alokasi subsidi energi di 2019 yang mencapai Rp142,6 triliun.
Subsidi yang dipatok pemerintah dalam asumsi dasar sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) APBN 2020, untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu, LPG 3 kg dan listrik masing-masing sebesar Rp18,8 triliun, Rp52 triliun, dan Rp62,2 triliun.
Kekhawatiran muncul karena pemangkasan subsidi ini. Kekhawatiran muncul terhadap kenaikan harga pada tahun depan. Padahal, tahun politik sudah lewat dan volume konsumsi energi pun diproyeksikan lebih tinggi ketimbang APBN 2019.
Semisal solar dan minyak tanah, pemerintah menetapkan subsidi sebesar 15,11 juta kilo liter (KL) di tahun 2019 ini. Sementara pada tahun 2020 mendatang jumlahnya naik menjadi 15,58 juta KL.
Baca Juga :
- Dua Polisi yang Terbakar di Cianjur Akan Operasi Lagi
- Tak Terima Diklakson, Seorang Pengendara Motor Ancam Tembak Sopir Truk
- Operasi Patuh Lodaya Segera Digelar, Ini Sasarannya
- Kebakaran di Sukaresmi, Sembilan Rumah Hangus, Begini Kronologisnya
Volume minyak tanah yang disubsidi memang turun dari 0,61 juta KL menjadi 0,56 juta KL. Namun, volume subsidi solar meningkat dari 14,5 juta KL di tahun 2019 ini, menjadi 15,58 juta KL di 2020, dengan subsidi sebesar Rp1.000 per liter atau lebih rendah dari 2019 yang ditetapkan sebesar Rp2000 per liter.