Awas! Empat Modus Penipuan Ini Mengincar Driver Ojol

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Ini harus jadi perhatian bagi para driver ojek online (ojol). Berbagai modus penipuan ‘gentayangan’ mencari korban dari para ojol. Kerugian waktu, tenaga, hingga materi bisa saja terjadi.

Cianjur Update sudah merangkum beberapa contoh modus penipuan yang mengincar driver ojol. Beberapa di antaranya pernah terjadi pada driver ojol di Cianjur. Simak ulasan berikut!

1 Tembak Gantung

Penipuan jenis ini mungkin yang paling sering dialami driver ojol. Tembak gantung adalah order fiktif yang dilakukan seseorang kepada driver ojol. Ketika orderan itu diterima driver, si pemesan tiba-tiba menghilang tak bisa dihubungi.

Hal ini biasanya akan membuat driver dilema. Kalau dibatalkan dari driver, performanya akan turun. Tapi kalau menunggu akan menghabiskan waktu. Solusinya, biasanya driver akan menghubngi kantor penyedia aplikasi untuk membatalkannya.

Baca Juga: Orderan ‘Tembak Gantung’ Bikin Driver Ojol Resah

“Pernah beberapa kali kena order fiktif. Ada yang pesan tapi pas dikontek ga bales-bales. Ya ibaratnya digantung gitu lah. Gak tahu apa maksudnya ganggu orang lagi cari rezeki,” kata seorang driver Grab Cianjur, Gerry.

2 Beli Pulsa/OVO/Sejenisnya

Orderan jenis ini bikin nyesek. Penipuan ini biasanya menggunakan jasa untuk belanja atau shop. Si penipu meminta driver yang mendapatkan orderannya untuk membelikan beberapa jenis belanjaan.

foto: facebook

Umumnya, seperti makanan, minuman, atau barang lainnya. Tapi yang harus diwaspadai ketika dalam item daftar belanjaan dimasukan pulsa, OVo, dan sejenisnya dengan nominal angka tertentu.

Baca Juga: Cerita Eddy, Driver Ojol Maju di Pileg 2019

Ketika pulsa atau sejenisnya sudah masuk ke nomor si penipu, orderan pun biasanya langsung dibatalkan. Nomor si pemesan susah dihubungi. Namun mungkin tidak semua pemesan seperti ini, semoga ada saja yang benar-benar jujur.

3 Bayar Pakai Uang Palsu

Ini tak kalah nyesek. Ketika driver susah payah mengantar penumpang, tapi malah dibayar pakai uang palsu. Modus ini harus diwaspadai ketika menerima uang pecahan besar. Jangan terburu-buru pulang, pastikan uang yang diterima asli.

4 Minta Data Pribadi

Penipuan jenis ini pernah terjadi terhadap beberapa driver ojol di Cianjur. Modusnya dengan mengambil alih kendali akun driver dan menguras uang bonus atau saldo yang telah didapatkan.

Misalnya yang dialami Rifaldi, driver ojol asal Karangtengah. Ia menceritakan ada beberapa tahapan yang dilakukan penipuan dalam melancarkan aksi jenis ini.

Mulanya si penipu melakukan order dan diterima oleh driver. Setelah itu order dibatalkan, dan nomor driver pun disimpan oleh si penipu. Tak lama dari itu, nomor driver pun dihubungi, si penipu mengaku dari pihak penyedia aplikasi.

Penipu bercerita bahwa orderan yang diambil driver itu fiktif. Ada juga yang menyebutkan akun milik driver penerima bermasalah. Dalam percakapannya, penipu berbicara panjang-lebar, dan akhirnya meminta nomor KTP untuk klarifikasi akun.

Baca Juga: Foto-foto: Indahnya Kolam Pemandian Alam di Babakankaret Cianjur

Penipu bercerita bahwa akun driver kena virus dan harus ditingkatkan keamanannya. Jika ingin akun driver bebas virus harus install ulang aplikasi dengan keluar terlebih dahulu.

Tak lama kemudian, akan ada SMS dari perusahaan penyedia aplikasi. Penipu langsung meminta driver untuk menyerahkan password empat digit dari SMS.

“Panjang lebar pokoknya, ngaku dari kantor pusat. Akhirnya dia minta saya ke ATM,” tuturnya.

Beruntung ada teman ojol Rifaldi yang mencegahnya ke ATM. Ia pun membiarkan telepon dan SMS itu. “Saran saya, kalau ada yang gitu abaikan. Jangan kasih data pribadi apa pun. Kalau dikasih, ya sudah, hangus semuanya,” tandasnya.

Itulah beberapa jenis penipuan yang mengintai driver ojol. Tulisan ini dibuat agar semua waspada, karena kita ngojek untuk mencari nafkah keluarga. Tetap semangat dalam bekerja, jangan lupa berdoa dan harus selalu waspada. Salam satu aspal! (rez)

Penulis : Reza Parahyangan
Editor : Reza Parahyangan

Exit mobile version