Awas Penipuan Berkedok Pendataan Bantuan, Nenek di Haurwangi jadi Korban

CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Oja Patimah, nenek berusia 90 tahun hanya bisa menangis ketika menjadi korban penipuan berkedok pendataan bantuan. Warga Kampung Babakan Jati, RT 01/RW 09, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kab. Cianjur itu kehilangan perhiasan emas seberat 50 gram pada Senin (5/10/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Mulanya seorang pelaku penipuan datang ke rumahnya mengaku sebagai tim pendata jompo dan keluarga miskin. Si pelaku bilang, nenek Oja nantinya akan mendapat bantuan dana dari pemerintah.

Selang beberapa menit, Oja disuruh melucuti seluruh perhiasan emasnya yang sedang dipakai dan disuruh simpan di tempat aman. Si pelaku bilang, petugas dari kecamatan akan datang dan kalau kelihatan punya perhiasan maka akan dicoret sebab dianggap orang mampu. Tanpa pikir panjang, Nenek Oja langsung melucuti seluruh perhiasannya dan disimpan di kamar.

Tak lama pelaku mengaku numpang salat duhur, namun tidak jadi karena cucu Oja keburu datang. Si pelaku tergesa-gesa ingin pulang. Nenek Oja langsung melihat perhiasan yang disimpan ternyata sudah tidak ada di tempat.

Karuan saja Oja langsung kaget. Cucunya yang baru datang langsung ikut mencari. Tak tanggung, si pelaku pun ikut akting mencari. Seluruh orang yang ada di dalam rumah langsung langsung panik. Tas pelaku digeledah, namun perhiasan emas 50 gram tidak ditemukan.

Si pelaku menyuruh korban mencari orang pintar supaya ditanyakan bahwa perhiasan diambil siapa, sambil memberi uang pada cucunya senilai Rp100 ribu. Ketika cucunya pergi menuju rumah orang pintar, pelaku pamit akan menemui orang di Kantor Kecamatan dengan naik ojek.

Ternyata pelaku bukan ke Kantor Kecamatan melainkan turun di pertigaan jalan raya. Alasannya karena tas kecil ketinggalan di rumah korban dan menyuruh ojek mengambilnya. Namun sesampainya di rumah Nenek Oja, tukang ojek tidak menemukan kantong kecil apapun.

Setelah ramai warga yang datang ke tempat kejadian, tukang ojek penasaran langsung balik lagi ke pertigaan jalan raya. Namun sayang di sana penipu tersebut sudah tidak ada di tempat, entah kemana perginya.

Didatangi Dua Kali

Ketua RT 01/RW 09, Desa Kertamukti, Haurwangi, Maskun (45), mengatakan, pelaku penipuan bermodus pendataan bantuan datang ke rumah Nenek Oja Patimah sudah dua kali. Pertama pada sebulan yang lalu dengan alasan sebagai seorang tim pendata orang jompo dan orang miskin.

Namun pelaku selalu menunggu di rumah korban dengan alasan harus diperjuangkan dengan prioritas utama. Supaya mendapat bantuan paling awal dan nilai bantuannya besar.

“Nyatanya Nenek Oja yang menjadi korban, mungkin diincar pelaku sudah lama karena memakai perhiasan emas, kalung, gelang, cincin,” tuturnya.

Kini, korban hanya bisa menangis dan bertanya kapan bantuan yang dijanjikan si penipu datang. “Nenek Oja sekarang hanya bisa menangis, nanyakan perhiasnya dan kapan dibagi uangnya,” tandasnya.(ct5/rez)

Exit mobile version