CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Pengunjung tempat wisata Kampung Bambu Ciranjang mulai ramai setelah sempat ‘babak belur’ akibat pandemi Covid-19.
Untuk sementara jumlah pengunjung sekitar 100 sampai 150 orang di akhir pekan.
Objek wisata yang berlokasi di Kampung Bantar Gebang RT 02/RW 13, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur ini sudah dibangun sejak dua tahun lalu.
Saat itu para pengunjung Kampung Bambu cukup ramai. Namun ketika pandemi Covid 19 memuncak dan dilakukan PPKM, maka Kampung Bambu langsung ditutup total.
Bukan tanpa alasan, penutupan tempat wisata dilakukan karena rentan terjadinya kerumunan.
Akibat penutupan ini, banyak fasilitas tempat wisata yang rusak, lapuk, tak terurus dengan apik.
Angin segar pun berhembus. Pemerintah membolehkan tempat wisata buka dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Meski sudah buka sejak dua pekan yang lalu, namun jumlah pengunjung tidak ramai seperti semula.
Salah seorang pengurus sekaligus pendiri Kampung Bambu Ciranjang, Iyus Saripudin (50) menuturkan saat ini ada live dangdut di akhir pekan.
Hal ini untuk menarik kembali wisatawan datang ke sana, tepatnya pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Untuk memikat para pengunjung selagi adanya dangdut live juga akan dibangunnya wahana lain yang menarik,” tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (2/1/2022).
Di lain pihak salah seorang pengunjung Kampung Bambu Ciranjang, Siti Julaeha (38), sering datang ke sana hampir setiap pekan.
Alasannya, selain gratis suasana alam di sana cukup membuat betah para pengunjung.
Ia berharap pengelola menambah wahana baru untuk memikat pengunjung.
“Supaya banyak pengunjung maka pengelola harus segera membangun wahana menarik lainnya, seperti arung jeram, flying fox, dan lainnya,” tandasnya.(asi/rez)