Badai Siklon Tropis Kompasu Diprediksi Terjang Indonesia, Ini Dampaknya di Jawa Barat
![Badai Siklon Tropis Kompasu saat ini diperkirakan akan menerjang Indonesia. Lalu bagaimana dampaknya bagi daerah di Jawa Barat?](/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211013-WA0013-780x470.jpg)
“Namun kondisi ril di lapangan, ketinggian gelombang bisa berpotensi lebih tinggi dari prakiraan dan pantauan data satelit,” ungkapnya.
Teguh mengungkapkan, gelombang tinggi di wilayah perairan Selatan Jawa Barat disebabkan oleh angin kencang hingga 21 knot atau 39,0 kilometer per jam. Berdasarkan Skala Beaufort, angin sekencang itu dapat menyebabkan gelombang laut tinggi.
“Angin kencang yang melanda wilayah perairan Selatan Jawa Barat juga disebabkan oleh aktivitas Gelombang Kelvin yang terpantau aktif mulai awal Dasarian III September 2021 dan di perkirakan akan berakhir pada akhir dasarian II Oktober 2021,” terangnya.
Aktivitas gelombang equatorial, lanjutnya, menjadi penyebab utama angin kencang dan gelombang tinggi di Perairan Selatan Jawa Barat.
“Kondisi sifat hujan atas normal seperti demikian akan memicu peningkatan potensi kejadian bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.
Ia menuturkan, potensi kejadian bencana yang mungkin terjadi yakni banjir atau banjir bandang, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang atau puting beliung.
“Kondisi peningkatan potensi bencana tersebut diprediksi akan mulai terjadi sejak pertengahan Dasarian II September hingga puncak musim hujan di Januari 2022,” paparnya.
Masyarakat Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi mulai bulan September (musim peralihan) hingga masuk pada musim hujan pada Oktober 2021.
“Bagj masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan, sekitar DAS Citarum dan bahkan perkotaan diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang atau puting beliung,” jelasnya.