CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jas hujan ponco dapat menjadi yang paling praktis dan mudah digunakan daripada jas hujan lainnya. Namun, jas hujan ponco ini dapat memicu bahaya apabila digunakan ketika mengendarai sepeda motor.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adipratama mengatakan, jas hujan ponco setidaknya dapat memicu tiga hal yang dapat membuat kecelakaan lalu lintas ketika hujan turun.
“Saat hujan tentunya memakai jas hujan ponco ini bisa memicu sejumlah hal yang bisa membuat laka lantas. Yang pertama, jas hujan seperti itu bisa tersangkut ke roda dan rantai motor,” tuturnya kepada Cianjur Update, Sabtu (04/01/2020).
Selain itu, Ricky pun meuturkan, bentuk dari jas hujan ponco yang lebar bisa mengganggu pengendara. “Karena bentuknya yang lebar dapat mengganggu keseimbangan pengendara. Bisa saja terjadi kecelakaan kalau begitu,” kata dia.
Selain mengganggu keseimbangan pengendara, lanjut Ricky, bentuk lebar yang dimiliki jas hujan ponco bisa saja menutupi lampu belakang sepeda motor.
“Kalau lampu belakang tertutupi jas hujan, bisa membahayakan bagi pengendara lain yang ada di belakangnya,” ungkap dia.
Dengan demikian, Ricky mengimbau masyarakat terlebih para pengendara sepeda motor untuk tidak menggunakan jas hujan ponco ketika hujan.
“Jangan gunakan jas hujan ponco saat berkendara, karena memicu bahaya bagi pengendara. Lebih baik pakai jas hujan yang setelan saja.” pungkas dia.
Untuk diketahui, jas hujan terbagi tiga, pertama yaitu model ponco, kedua jenis atasan yang dipakai seperti jaket, dan ketiga model setelan yang terdiri atas atasan dan celana panjang.
Jas hujan tipe terbaik untuk berkendara adalah jas hujan model setelan (two pieces) karena lebih baik melindungi dari air. Selain itu, jas hujan model seperti ini pun lebih ergonomis sehingga tidak menggangu gerak pengendara.(afs)