Berita

Balita Penderita Gizi Buruk Asal Agrabinta Tiba di RSUD Cianjur, Siap Jalani Perawatan

Bahkan, di usianya yang menginjak 20 bulan atau hampir 2 tahun itu, berat badan Bayu hanya sekitar 5 kilogram saja. Padahal idealnya, dalam usia tersebut berat badan bayi berkisar 8 hingga 11 kilogram.

Sebelumnya, Pemkab Cianjur menjamin pembiayaan bayi penderita gizi buruk. Tidak hanya untuk pengobatan dan keluarga pasien, tapi juga akan dipenuhi kebutuhannya selama perawatan di rumah sakit.

Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syahrudin menjelaskan, masalah stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama dinas lainnya.

“Semua dinas bisa bersinggungan. Misalnya seperti PDAM, kata Pak Bupati meminta menggratiskan biaya air untuk keluarga yang stunting. Jadi semua berkonsentrasi dan berkomitmen menangani gizi burum ini,” ujarnya kepada Cianjur Update, Jumat (28/5/2021)

Selain itu, Mulyana mengklaim, bahwa angka stunting atau gizi buruk di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Meskipun jumlah mengalami penurunan dengan tahun sebelumnya. Namun, jumlah kasusnya masih cukup tinggi,” jelasnya.

Kondisi itu, lanjutnya, harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tidak hanya soal layanan medis, tetapi perhatian dan pengawasan usai menjalani pengobatan.

“Banyak pasien gizi buruk yang tidak segera ditangani lantaran keterbatasan biaya. Selain itu, tidak sedikit juga yang memaksa anaknya pulang dan memilih dirawat di rumah, karena tidak punya bekal jika berlama-lama di rumah sakit,” paparnya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button