CIANJURUPDATE.COM – Ekstrakurikuler Karya Ilmiah dan Jurnalistik (KIJ) MAN 1 Cianjur membangkitkan kreasi mading atau majalah dinding yang populer di tahun 90-an.
Mading sekolah bernama Pojok Karya itu mulai beroperasi sejak Februari 2024 ini ditujukan untuk meningkatkan literasi dan hasrat berkarya pelajar MAN 1 Cianjur di tengah derasnya arus informasi di sosial media.
Ekskul KIJ sebagai prakarsa munculnya mading sekolah ini sebelumnya memiliki Majalah ISMA yang terbit secara fisik. Namun, selama setahun lebih tidak terbit, mereka melepas rindu berkarya dengan menerbitkan Majalah ISMA Online dan mading sekolah.
Pembina Ekskul KIJ MAN 1 Cianjur, Dandhy Idham Cholid menjelaskan, mading sekolah ini merupakan program baru yang menandai kepengurusan baru dan mengobati rindu siswa yang ingin berkarya di Majalah ISMA cetak yang lama tak terbit.
BACA JUGA: Tingkatkan Literasi Media, KIJ MAN 1 Cianjur Gelar Diklat Jurnalistik
“Kedua adalah program kerja pengurus ekstrakurikuler KIJ periode 2023-2024 itu yang menjadi dasar terwujudnya kembali program majalah dinding di MAN 1 Cianjur,” ujar dia kepada Cianjur Update, Senin (25/3/2024).
Karena mading tersebut masih di tahap awal, ujar dia, antusiasme siswa di MAN 1 Cianjur masih belum terlihat maksimal.
“Diawali oleh para pengurus KIJ, mereka menyusun berbagai karya yang berhubungan dengan sastra, jurnalistik, dan divisi yang lain di KIJ,” kata dia.
Dandy juga menjelaskan, literasi siswa saat ini sangat minim. Sementara, apabila tidak ada wadah seperti mading dan majalah siswa, maka literasi akan semakin menurun.
BACA JUGA: Mantap! SMAN 1 Cianjur jadi Sekolah dengan Kelulusan UTBK Terbanyak
“Justru dengan majalah dan mading, mereka dipaksa untuk mau mengembangkan dan ambil bagian dalam program literasi, khususnya untuk bekal mereka juga,” kata dia.
Mading tersebut direncanakan akan diperbaharui setiap sebulan sekali atau dua bulan sekali. Mengingat, kata dia, butuh biaya untuk operasional
“Karena ini tahapan awal dan memang butuh biaya juga untuk operasional mading, seperti ATK, media, dan ini sedang kami bahas,” jelas dia.
Dandy berharap, siswa MAN 1 Cianjur khususnya ekskul KIJ bisa bergairah dalam menulis karya baik sastra dan pengetahuan umum.
BACA JUGA: Peluang Kerja Part Time untuk Mahasiswa di Tahun 2024
“Intinya adalah keterampilan menulis yang memang anak-anak ini minim, dapat membantu menggairahkan kembali minat menulis siswa, khususnya sastra dan pengetahuan umum,” ungkap Dandy.
Sementara itu, Ketua KIJ MAN 1 Cianjur, Ilma Syakira mengaku tidak ingin karya siswa dilihat dari luar melalui Majalah ISMA Online tetapi juga dari dalam juga melalui mading.
“Di mading itu bigin empat bagian, ada quotes, confess, karya, sejarah, dan berita. Setiap ekskul atau dari kelasnya ada yang ingin disampaikan bisa dipajang di sana, yang nulis itu bisa seluruh warga MAN 1 Cianjur,” kata dia.
Ilma menyebut literasi siswa memang kurang, terlihat dari minimnya kunjungan ke perpustakaan sekolah dan daerah. Oleh karena itu, mading bisa menjadi alternatifnya.
BACA JUGA: Nongkrong Selepas Pulang Sekolah Jadi Kebiasaan Pelajar Cianjur Masa Kini, Begini Kata Mereka
“Makanya kalau di mading itu dihias, tulisannya nggak terlalu banyak jadi orang tertarik. Kita pas pertama bikin mading, walaupun belum jadi sudah banyak yang lihat,” kata dia.
Ia berharap, mading Pojok Karya bisa berjalan baik dan sekolah bisa lebih memperhatikan wadah tersebut dengan meberikan pendanaan.
“Karena mading itu sangat bermanfaat, tidak hanya anggota KIJ saja tetapi seluruh warga MAN 1 Cianjur bisa mendapatkan hal positif dari mading itu,” tutup Ilma.