CIANJURUPDATE.COM – Banjir di Sukabumi menggempur 69 titik lokasi, merusak puluhan rumah warga secara signifikan.
Cuaca ekstrem ini menyebabkan banjir hingga longsor yang berdampak pada infrastruktur vital.
Dilansir detik.com, sebanyak 118 orang harus angkat kaki, berlindung dari bencana yang melanda.
Menurut laporan, 47 titik terdampak banjir limpasan, sementara lainnya mengalami kerusakan.
Sebanyak 10 titik terdampak longsoran, dan dua lokasi dihantam pohon tumbang.
Selain itu, sejumlah rumah, dinding, serta tanggul mengalami kerusakan parah.
Terdapat enam rumah warga hancur lebur, dan tiga masjid turut terkena dampaknya.
Bahkan, beberapa sekolah dan madrasah rusak, menghambat kegiatan belajar.
“Tingginya intensitas hujan selama tujuh jam memicu banjir besar,” ungkap Kepala BPBD, Novian dilansir detik.com, Selasa (6/11/2024).
Intensitas hujan tinggi ini membuat air tak terbendung dan menyebabkan banjir limpasan.
Saat ini, pembersihan sedang dilakukan untuk memulihkan kondisi.
“Petugas bantu bersih-bersih rumah yang terendam kemarin,” tambah Novian mengenai penanganan pascabencana.
Banjir di Sukabumi kembali mengingatkan betapa pentingnya kesadaran lingkungan.
Peristiwa ini membuktikan, cuaca ekstrem berpotensi merusak infrastruktur dan memaksa warga mengungsi.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
