CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bencana banjir di beberapa daerah kerap terjadi pada musim hujan 2021. Hal ini mengakibatkan banyak pengungsi dan rumah warga ikut rusak sehingga membutuhkan penanganan khusus dari pemerintah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai hingga akhir bulan ini curah hujan masih akan sangat tinggi. Oleh sebab itu, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah banjir.
“Sampai akhir bulan curah hujan akan sangat tinggi, oleh karena itu saya titip dan sudah saya sampaikan arahan ke Bupati/Walikota untuk siaga satu,” tuturnya kepada wartawan di Rest Area Naringgul Cianjur, Minggu (21/2/2021).
Terutama, lanjut dia, di daerah-daerah utara yang sifatnya banjir dan di selatan yang rata-rata sifatnya longsor oleh air, Pemprov Jawa Barat dengan pemerintah pusat mengerjakan cara menanggulangi banjir.
“Cuman ada yang sudah beres seperti sodetan Cisadane, jadi yang dulu bikin banjir di Bandung Selatan anak sungai Cisangkuy ke Citarum lewat perumahan biasanya macet banjir. Sekarang sudah 100 persen beres dibelokkan, jadi airnya tetap ke Citarum tapi tidak melewati pemukiman itu,” ungkapnya.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengatakan, ada juga bendungan yang baru 50 persen, contohnya seperti Bendungan Sadawarna. Tahun ini, seharusnya di Karawang dan Subang bisa selesai sehingga bisa terhindar dari banjir.
“Kemudian yang kali Bekasi ada tujuh proyek yang sedang disiapkan, tahun ini kontruksi ketiganya sedang pembebasan lahan,” jelasnya.
Jadi, kata dia, berbagai upaya untuk menangani banjir terus dilakukan dibarengi tanggap darurat bencana. Ia menilai, pihaknya sudah sangat sigap menghadapi bencana bersama BPBD.
“Mudah-mudahan setiap tahun berkurang dan kami tidak mau takabur karena banjir itu kadang-kadang jika dibilang sudah tidak ada, malah ada. Makanya tidak boleh, makannya program ini untuk mengurangi kalau untuk menyelesaikan saya kira tidak terlalu gegabah,” tandasnya.(afs/sis)