CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Salah satu upaya untuk merealisasikan paradigma dalam mengelola sampah adalah dengan membentuk bank sampah sebagai sentra pemilahan dan pengumpulan di wilayah pemukiman masyarakat. Bank sampah menjadi metode alternatif pengelolaan sampah yang aman, efektif, sehat dan ramah lingkungan. Kali ini, kami akan membahas salah satu bank sampah paling aktif di Tamansari yaitu bank sampah Sabilulungan.
Bank sampah Sabilulungan berlokasi di Jalan Linggawastu Nomor 156, RT 01 RW 16, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Didirikan pada tahun 2010. Namun baru diakui serta disahkan pada tahun 2011. Berada di sudut gang sempit dalam pemukiman padat penduduk bank sampah Sabillulungan bisa tetap eksis hingga sampai saat ini.
Bank sampah Sabilulungan memiliki arti yaitu “Gotong Royong”. Bank sampah menghimpun puluhan nasabah yang dihitung berdasarkan unit kepala keluarga. Didirikan oleh Nuraeni dan Leliyanto. Bank sampah berdiri tanpa modal sepeser pun. Untuk saat ini sistem bank sampah Sabilulungan menggunakan sistem pra koperasi.
Kegiatan penimbangan dilakukan secara satu minggu sekali yaitu pada hari Jumat. Berlokasi di rumah dengan halaman yang tak begitu luas, tidak membuat kegiatan bank sampah Sabilulungan terhambat. Di bawah rindangnya pohon sebagai peneduh untuk segala kegiatan yang ada, bank sampah Sabilulungan tak lekang oleh waktu.
BACA JUGA:Boemi Aki Kamsoer: Seabad Lebih Berdiri, Sejarahnya Abadi
Siapapun dapat menjual sampah yang belum dipilah atau biasa disebut gebrusan serta sampah yang telah dipilah ke Bank Sampah Sabilulungan. Namun, ketika ingin menjadi nasabah di bank sampah, anda harus menjadi anggota terlebih dahulu serta menyetorkan iuran wajib sejumlah 50 ribu rupiah per bulan dan iuran sukarela.
Nuraeni menuturkan ide berdirinya bank sampah yaitu ketika suaminya menjabat sebagai ketua RT. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir masyarakat terlibat dengan rentenir dan memecahkan permasalahan kebersihan lingkungan.
Bank sampah Sabilulungan jujur dalam memberikan harga jual serta bisa menghargai para penyetor sampah yang rajin dalam bentuk memberikan reward berupa doorprize. Hal tersebut menjadikan bank sampah Sabilulungan berjalan dengan baik sampai saat ini.