Bantah Ada Klaster Sekolah di Jabar, Ridwan Kamil: Mayoritas Daerah Masuk Zona Kuning
![Bantah Ada Klaster Sekolah di Jabar, Ridwan Kamil: Mayoritas Daerah Masuk Zona Kuning](/wp-content/uploads/2021/09/WhatsApp-Image-2021-09-26-at-12.54.53.jpeg)
CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membantah adanya klaster Covid-19 di 149 sekolah di wilayah Jawa Barat.
Menurutnya, data ini masih dikonfirmasikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, selaku pihak yang dikabarkan mengeluarkan data.
Dari data tersebut menunjukkan, klaster Covid-19 terjadi di 149 sekolah, usai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Jabar.
Tercatat, jumlah guru dan tenaga kependidikan yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 1.152 orang dan 2.478 siswa.
“Sudah dicek ke Pusat dari mana datanya, (tapi) masih belum terkonfirmasi. Kami belum bisa mengiyakan apakah ada klaster di 149 sekolah,” ujar pria yang karib disapa Emil tersebut, Sabtu (25/9/2021).
Ia menegaskan, jika pun benar ada klaster tersebut, maka PTM di sekolah tersebut sebaiknya dihentikan sementara sampai situasi membaik. Karena, lanjutnya, Pemkab/pemkot pun akan mengawasi lebih ketat lagi SOP dan penerapan prokes di sekolah.
Mayoritas Kota/Kabupaten di Jabar Masuk Zona Kuning
Sedangkan untuk zona Covid-19, Emil menyebut, seluruh daerah di Jawa Barat saat ini berada dalam zona kuning Covid-19 atau wilayah dengan risiko penularan rendah.
Menurutnya, data tersebut berdasarkan dari hasil Bersatu Lawan Covid-19 periode 13-19 September 2021.
“Kita sudah zona kuning semua, tingkat kepatuhan prokes naik di 91 persen, jaga jarak naik di 89 persen,” jelasnya.
Ia mengatakan, periode sebelumnya atau 6-12 September 2021, dari 27 kab/kota tercatat masih masuk zona oranye atau risiko sedang, adalah Kabupaten Cirebon. Namun, kini statusnya mengalami perbaikan.