CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Data dari Website Penanganan Covid-19 Nasional menunjukkan, bahwa Kabupaten Cianjur masuk zona merah dalam penyebaran Covid-19.
Hal tersebut dapat terlihat dari data Satgas Covid-19 Nasional di laman covid19.go.id. Kabupaten Cianjur kini masuk menjadi salah satu dari 21 kabupaten-kota di Jawa Barat yang masuk kategori zona merah.
Menanggapi ini, Pemkab Cianjur pun secara tegas mengklaim jika Cianjur masuk zona merah itu hanya kesalahan data, dikarenakan Cianjur terlambat mengunggah data terbaru.
“Iya di website Cianjur masuk zona merah, tapi itu karena ada kesalahan. Seharusnya Cianjur itu zona oranye menuju zona kuning, bukan jadi merah,” ujar Bupati Cianjur Herman Suherman saat ditemui di Pendopo, Jumat (23/7/2021).
Menurutnya, hal itu disebabkan pegawai dinas yang bertugas menginput data Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri. Sehingga data kesembuhan hingga data terbaru lainnya belum diinput.
“Jadi ada kesalahan di data, belum diupdate. Makanya di data pusat itu tingkat kesembuhan yang awalnya kita peringkat 2 di Jawa Barat jadi peringkat akhir. Padahal tingkat kesembuhan kita sudah hampir 90 persen,” ungkap Herman.
“Makanya, sebenarnya Cianjur itu bukan zona merah, tapi masih oranye menuju ke kuning. Hanya kesalahan input data terbaru,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bahwa daerah berstatus zona oranye di Jawa Barat hanya tersisa enam, yakni Kabupaten Ciamis, Sukabumi, Tasikmalaya, Subang, Purwakarta, dan Pangandaran.
“Sejak awal pandemi, Cianjur bertahan di status zona kuning atau oranye,” tambahnya.
Herman menyebutkan, dia sudah mengintruksikan Dinas Kesehatan untuk mengupdate dan menginput data baru.
“Kalau sudah diupdate nanti akan berubah status zonanya. Di update terbaru zonasi pada Senin depan kita kembali ke oranye,” sebut Herman.
Sebagai informasi, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur mencapai 10.129 kasus.
Pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 7.998 orang dan yang masih menjalani isolasi sebanyak 1.673 orang.
Sedangkan angka pasien Covid-19 meninggal dunia saat ini mencapai 256 orang.(ct10/sis)