CIANJURUPDATE.COM – Desakan untuk memeriksa Pegi Setiawan asal Cianjur dalam kasus Vina Cirebon semakin menguat namun Polda Jabar tetap kukuh dengan keputusannya untuk tidak melakukan pemeriksaan tersebut.
Meskipun berbagai pihak, termasuk pakar hukum dan masyarakat, terus mendesak, Polda Jabar memiliki alasan kuat di balik keputusan untuk tidak memeriksa Pegi Cianjur.
Benarkah Pegi Cianjur tidak diperiksa Polda Jabar karena bukti-bukti yang kurang autentik, atau ada alasan lain?
Diketahui, Pegi Setiawan yang saat ini ditahan diyakini bukan pelaku sebenarnya oleh banyak pihak.
Bukti-bukti yang mendukung klaim ini telah dibocorkan oleh kuasa hukum Pegi Setiawan dan akan dipresentasikan dalam sidang praperadilan pada 3 Juli 2024.
Bukti-bukti tersebut mencakup status Facebook dan kejanggalan dalam proses penangkapan Pegi Setiawan.
Meski demikian, Polda Jabar bersikeras bahwa Pegi Setiawan yang ditahan adalah pelaku utama dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Keyakinan ini didasarkan pada hasil pencocokan wajah yang menunjukkan kemiripan 90 persen antara Pegi Setiawan yang ditahan dengan pelaku pembunuhan.
Selain itu, hasil tes kebohongan juga menunjukkan adanya kebohongan dan perubahan emosi saat Pegi Setiawan diperlihatkan foto korban, Vina dan Eky.
Desakan untuk memeriksa Pegi Setiawan yang tinggal di Cianjur didasarkan pada kecurigaan bahwa ia adalah anggota geng motor Moonraker.
BACA JUGA: Terungkap! Kisah Asmara Pegi Cianjur yang Mengejutkan, Berpacaran Dengan Pemandu Lagu Asal Cipanas?
Terdapat foto-foto yang diduga menunjukkan keterlibatannya dalam kegiatan pidana.
Kasus Vina Cirebon sendiri bermula dari konflik antara geng motor XTC dan Moonraker, yang semakin memperkuat dugaan keterlibatan Pegi Setiawan dari Cianjur.
Polda Jabar mengklaim telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa individu dengan nama Pegi Setiawan, yang akhirnya mengarah pada penahanan Pegi Setiawan atau Robi yang saat ini ditahan.
Menurut kuasa hukum Polda Jabar, Pegi Setiawan dari Cianjur tidak ada kaitannya dengan kasus ini, sementara Pegi Setiawan dari Cirebon dianggap sebagai pelaku utama.
Dalam sidang praperadilan pada 2 Juli 2024, Polda Jabar memaparkan keyakinan mereka dengan hasil pencocokan wajah dan hasil tes kebohongan.
Meskipun Polda Jabar sudah meyakini publik mengenai kesalahan Pegi Setiawan, desakan untuk memeriksa Pegi Setiawan dari Cianjur terus menguat.
Publik masih meragukan keputusan Polda Jabar dan berharap agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh.
Polda Jabar beralasan bahwa mereka sangat yakin Pegi Setiawan yang ditahan adalah otak di balik pembunuhan Vina dan Eky.
Keyakinan ini diperkuat oleh hasil penyelidikan yang menunjukkan perilaku manipulatif dan kecenderungan menghindari kontak mata oleh Pegi Setiawan selama proses interogasi.
Meskipun begitu, masyarakat dan berbagai pihak masih menuntut agar Polda Jabar memeriksa Pegi Setiawan yang tinggal di Cianjur.
Desakan ini terus bergulir, menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap keputusan Polda Jabar masih perlu diperkuat dengan bukti-bukti yang lebih komprehensif.