Banyak Korban Meninggal, Nih Sekilas Info Tentang Ular Weling

CIANJURUPDATE.COM – Anda harus ekstra hati-hati dengan ular yang satu ini. Ya, ular weling atau Bungarus Candidus merupakan ular berbisa tinggi yang bisa menyebabkan kematian.

Beberapa kasus kematian akibat gigitan ular bewarna putih hitam ini pernah terjadi di Pulau Jawa. Kasus terbaru seorang balita di Cirebon meninggal setelah dipatuk ular weling.

Bocah bernama Adila Oktavia menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (12/2/2020) malam setelah berhari-hari koma. Adila dipatuk di saat tidur. Ia pun sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit hingga beberapa hari setelah dipatuk.

Selain itu, ular weling juga pernah menyebabkan kematian di Kota Bandung. Andi Ramdani (11) meninggal dunia setelah jari tangannya dipatuk ular weling pada Rabu (22/1/2020) lalu.

Warga Jalan Nagrog, Gang Kramat, RT 04 RW 09, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, itu dipatuk ular peliharaan yang dia dapat dari orang tak dikenal. Saat kejadian ibu korban tidak mengetahuinya. Sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Selain itu, ular weling juga pernah mematuk seorang satpam perumahan di Serpong pada Agustus 2019 lalu. Korban bernama Iskandar meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Ia dipatuk saat mencoba mengamankan ular weling yang masuk ke salah satu rumah warga. Ia mencoba menjepit kepala ular itu dengan tongkat dan menangkapnya dengan tangan kosong. Namun posisi memegangnya kurang tepat, sehingga ular menggigit telunjuknya.

Tentang Ular Weling

Banyaknya kasus gigitan ular weling hingga menyebabkan kematian harus membuat kita hati-hati.   Ular ini mudah sekali ditemukan di Indonesia, dia mempunyai rupa yang hampir sama dengan ular Welang.

Ular ini biasanya sering ditemukan di pinggiran sungai, sawah dan beberapa tempat lembab lain. Ukurannya tidak terlalu panjang, dari ujung kepala hingga ekor yakni sekitar 100 sentimeter, dengan panjang maksimum hingga sekitar 155 sentimeter. Bungarus Candidus termasuk hewan nokturnal atau lebih aktif saat malam hari.

Bisa yang dimiliki sangat berbahaya, bahkan disebut-sebut lebih dari kobra. Racun Neurotoxin akan dikeluarkannya saat merasa terancam.

Tips Mencegah dan Pertolongan Pertama

Nah adapun tips agar anda rumah anda tidak didatangi ular berbagai jenis. Berikut tipsnya.

1 Menggunakan wewangian

Daripada menabur garam, menggunakan wewangian di seluruh ruangan akan lebih efektif mengusir ular.

2 Jaga Kebersihan Rumah

Hal yang paling utama untuk mencegah ular masuk kerumah, yaitu tentu saja keadaan rumah itu sendiri. Rumah yang kotor dan berantakan menjadi tempat favorit bagi ular. Nah maka dari itu, selalu jaga kebersihan rumahmu ya!

3 Jangan Menumpuk Barang

Selain kebersihan rumah, keadaan halaman dan sudut-sudut ruangan juga jangan sampai berantakan. Biasanya kita sering menumpuk kardus yang tak terpakai, lalu daun-daun yang tidak dibersihkan dan lainnya. Hal ini bisa membuat keadaan rumah menjadi lembab, dan tentu saja ini hal yang disukai ular. Jadi jangan sampai menumpuk barang-barang yang tak terpakai ya!

4 Jangan Menumpuk Sampah

Nah kebiasaan buruk, siapa yang suka menumpuk sampah di rumah?  Jika sering, lebih baik sekarang dihilangkan ya kebiasaan seperti itu. Jika sampah menumpuk di rumahmu, mungkin ular akan mengira bahwa rumah itu tidak berpenghuni ya.

5 Buat Pagar Khusus

Nah sebagai upaya rumah masuk kedalam rumahmu, buatlah pagar khusus dan saringan saluran air. Hal ini bisa menghalangi jalan masuk ular yang biasanya muncul dari lubang-lubang saluran.

6 Panggil Tenaga Profesional

Saat kamu sudah terlanjur berhadapan dengan ular, jangan pernah coba-coba melawannya sendirian. Panggil tenaga profesional yang ahli masalah ular untuk membantu kamu.
Saat bertemu ular pastikan jaga jarak dan jangan mengganggunya.

Cara Mengatasi Gigitan Ular

Jika ular sudah terlanjur menggigit anda, atau siapapun. Maka pertolongan pertama atau imobilisasi sangat perlu dilakukan.

Imobilisasi pada gigitan ular bisa dilakukan dengan membuat bagian yang tergigit tidak bergerak, mengikat bagian yang terkena gigitan, kemudian bawa ke rumah sakit

Nah itu dia ulasan kita kali ini, semoga bermanfaat! (ct2/rez)

Artikel diolah dari berbagai sumber | Foto: Kompas

Exit mobile version