Pendidikan

Banyak Siswa Stres Jalani PJJ, Siswa Sekolah Harus Jalani Terapi Kesehatan Mental

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kasus pilu ditemukannya seorang siswa SMP yang tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya di Kelurahan Sebengkok, Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara pada Selasa (27/10/2020) lalu, menuai banyak reaksi sejumlah pihak.

Salah satunya dari Komunikolog sekaligus Dosen Fikom Unpi Cianjur, Astri Dwi Andriani. Menurutnya, kasus yang terjadi sangat mengkhawatirkan, karena dilatarbelakangi oleh beratnya tugas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Bahkan diketahui korban sebelumnya pernah mengeluh mengenai banyaknya tugas dari sekolah.

“Apa yang terjadi pada siswa SMP tersebut tentunya harus menjadi perhatian khusus dan bahan evaluasi untuk semua kalangan. Baik bagi kementerian pendidikan, pihak sekolah, guru, orangtua, dan orang-orang terdekat yang ada di sekitar siswa,” ujarnya pada Cianjur Update, Kamis (5/11/2020).

Astri mengungkapkan, aksi bunuh diri ini sebetulnya bisa dicegah dengan mengenali ciri-ciri yang khas dari seseorang yang akan melakukan percobaan bunuh diri. Di antaranya, selalu berbicara putus asa atau menyerah, selalu membicarakan tentang kematian, kehilangan minat pada hal yang ia sukai, galau, mengatakan sesuatu yang menyalahkan dirinya, perubahan suasana hati yang drastis, atau mengucapkan selamat tinggal dan membuat surat wasiat.

Penyebab lain yang membuat seseorang bisa melakukan percobaan bunuh diri, lanjut Astri, karena memiliki penyakit mental seperti gangguan bipolar, depresi berat, gangguan kepribadian, skizofrenia, atau anoreksia nervosa.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button