Berita

Banyak Telan Korban Jiwa, Menguak Dua ‘Jalur Tengkorak’ di Cianjur

Jalan Raya Sukabumi Gekbrong dan Jalan Ciloto Puncak Cipanas

Menurutnya, hal itu dinilai akan berimbas pada pengendalian kecepatan kendaraan.

“Ini implikasinya akan berdampak pada kemampuan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan, ataupun kondisi pengemudi,” ungkap dia.

Apabila dilihat dari kejadian beberapa minggu terakhir, kata dia, pihaknya sudah menggelar ramp check atau uji kelaikan kendaraan di jalur tersebut. Hasilnya, kondisi kendaraan pasti laik jalan.

“Kondisi kendaraannya sudah pasti laik jalan, hanya memang beberapa kecelakaan yang di Gekbrong itu terjadi karena ada kecerobohan dari pengemudi,” jelas dia.

Pihaknya pun sudah melakukan imbauan kepada para pengendara yang melintasi jalur tersebut. Bahkan, sudah membuat rambu seperti pembuatan speed track. Namun, untuk penambahan jalur penyelamatan pihaknya harus bersurat kepada pemerintah pusat.

“Untuk jalur penyelamat dan lain sebagainya kita sudah bersurat karena itu sifatnya jalan nasional. Tapi kita sudah bersurat ke Kementerian jalur darat. Jalur penyelamat kita usahakan untuk segera ditambah,” ungkapnya.

Belum Ada Alternatif

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur Aries Haryanto mengatakan, belum ada jalur alternatif sebagai pengganti Jalan Raya Sukabumi, Gekbrong.

Namun, pihaknya masih mengupayakan tentang jalur penyelamat agar dapat segera ditambah.

“Kalau jalur alternatif lain belum ada. Tapi kita sudah membuat jalur penyelamat dan memasang rambu-rambu, seperti speed bump agar bisa memberikan warning kepada para pengemudinya. Kita sudah antisipasi,” jelas dia.

Terkait soal isu pembuatan jalan tol, kata Aries, pihaknya belum mengetahui lebih jelas terkait hal tersebut. Namun ia menyebut hal itu bisa menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah di Jalur Tengkorak Gekbrong.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button