Banyak Telan Korban Jiwa, Menguak Dua ‘Jalur Tengkorak’ di Cianjur
Jalan Raya Sukabumi Gekbrong dan Jalan Ciloto Puncak Cipanas
![](/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211010-WA0011.jpg)
“Kalau tol, mungkin nanti kita lihat lagi. Bisa jadi itu sebagai salah satu cara untuk mengurai permasalahan yang ada di jalur tersebut,” ujar dia.
Kata Bupati Cianjur soal Jalur Tengkorak
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pemerintah pusat sudah merencanakan untuk membuat jalan tol sebagai alternatif Jalan Raya Sukabumi.
Ia pun tidak menampik, bahwa jalur tersebut dikenal sebagai jalur tengkorak.
“Sudah direncanakan oleh pemerintah pusat, bahkan sudah ada Perpresnya. Terkait prosesnya, masih belum ada informasi apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, sangat belum memungkinkan. Tapi mudah-mudahan bisa secepatnya terwujud,” singkat dia.
Salah seorang warga Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong, Yuni (20) mengaku, sempat mendengar pembicaraan di tengah masyarakat sekitar, bahwa yang akan mengalami kecelakaan di lokasi tersebut hanyalah pendatang.
“Setahu aku buat pribumi itu nggak akan kejadian, jadi cuma terjadi pada pendatang saja. Di sekitaran masyarakat juga belum pernah ada yang kejadian,” terangnya.
Jalur Ciloto Puncak Cipanas
![](/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211010-WA0010-1-1024x768.jpg)
Selain di Gekbrong, Jalan Ciloto Puncak Cipanas, Kabupaten Cianjur pun kerap disebut sebagai ‘Jalur Tengkorak’, saking banyaknya tragedi kecelakaan yang merenggut nyawa di lokasi tersebur.
Ada empat titik yang dianggap sebagai ‘langganan kecelakaan’ di Jalan Ciloto Puncak Cipanas, mulai tikungan Mislar sampai Jembatan Cikundul.
Empat titik tersebut memang memiliki tanjakan dan turunan yang curam, serta tikungan tajam. Tak heran jika banyak pengemudi yang mengalami rem blong atau mengantuk hingga mengakibatkan kecelakaan yang sangat fatal.