Berita

Beda dengan ‘Desa Manjur’, Wahyu-Ramzi Kini Gagas Program Rembug Warga Saat Puasa

CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu, menegaskan bahwa program Rembug Warga yang saat ini dijalankan berbeda dengan program Desa Manjur yang sebelumnya digagas oleh mantan Bupati Cianjur, Herman Suherman.

“Saya sekarang mengadakan Program Rembug Warga, tapi ini bukan perubahan dari Desa Manjur. Meski program ini berbeda, sesuai namanya, Rembug Warga dilakukan dengan langsung berdiskusi bersama masyarakat di setiap desa yang dikunjungi,” ujar Wahyu.

Program Rembug Warga dikemas dengan konsep tarling (tarawih keliling) selama bulan Ramadan. Dalam pertemuan ini, warga dapat menyampaikan aspirasi terkait pembangunan di wilayahnya, termasuk pemanfaatan dana Rp25 juta per RT.

BACA JUGA: Ikuti Perintah Presiden, Wahyu-Ramzi Langsung Jalani Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Dana tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan masing-masing daerah, seperti perbaikan jalan lingkungan, pengadaan sound system, tenda, dan kebutuhan lainnya.

“Asalkan sesuai platform yang sudah ditentukan, dana ini bisa digunakan di tingkat RT, RW, atau bahkan diakumulasikan untuk satu desa,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Daerah II Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, menyebut bahwa Rembug Warga adalah program baru yang tetap berorientasi pada penyerapan aspirasi masyarakat, tetapi dengan pendekatan yang lebih langsung dan sederhana.

BACA JUGA: Mohammad Wahyu Kenalkan Cianjur Istimewa Sebagai Visi Baru Dalam Membangun Kota Santri

“Kalau dulu melalui seluruh SKPD dalam bentuk layanan terpadu, sekarang cukup dengan Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati. Kebetulan, bulan Ramadan dimanfaatkan untuk bertemu langsung dengan masyarakat,” jelas Budhi.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button