Belajar Pertanian Ramah Lingkungan Sambil Nikmati Alam Permai
![](/wp-content/uploads/2022/09/IMG-20220923-WA0001-1-780x470.jpg)
![](/wp-content/uploads/2022/09/IMG-20220923-WA0002-1-1024x719.jpg)
Untuk mendukung pengembangan pertanian sehat tersebut Pabrik AQUA Mekarsari juga mengembangkan pembuatan pupuk organik cair. Pemanfaatan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan kompos, dan pemanfaatan gulma serta rumput-rumpatan untuk menyuburkan tanah.
Hal itu ternyata berhasil meningkatkan kesuburan tanah. Kini Kampung Papisangan pun menjadi pusat informasi pengembangan pertanian sehat dan menjadi tempat pengembangan agribisnis dan agroeduwisata,” tambah Beni tersenyum gembira.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 2 Cisaat Eni Kusrini yang ikut mendampingi para muridnya belajar tentang pertanian ramah lingkungan di Kampung Papisangan.
“Murid-murid kami sudah beberapa kali berkunjung ke sini. Hal ini sangat cocok dengan program di sekolah kami, yaitu bagaimana para murid dapat langsung belajar tentang pertanian ramah lingkungan dari para ahli dan langsung di alam terbuka. Setelah pulang dari sini, para murid akan menerapkannya di sekolah kami dan nantinya di rumah masing-masing.”
Banyak murid dan kelompok tani dari Kecamatan Cicurug dan sekitarnya yang telah berkunjung ke Kampung Papisangan. Mereka semua datang untuk belajar tentang pertanian ramah lingkungan sambil menikmati alam nan indah dan terjaga baik di Kampung Papisangan.
“Kunjungan dari berbagai kalangan ke Kampung Papisangan tentu membuat berbagai pihak di Kampung Papisangan ikut berbenah. Mulai dari para ibu yang dulunya hanya fokus membantu pekerjaan di rumah saja. Kini mereka telah membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kini membuat produk-produk UMKM berupa jajanan pasar berbasis sayuran, lele dan jamur.