Belasan Warga di Dua Kampung Kecamatan Ciranjang Terserang Chikungunya
![](/wp-content/uploads/2020/11/IMG-20201128-WA0004-774x470.jpg)
“Sebagian sudah mulai sembuh dengan berobat secara pribadi dan ada pula warga yang masih dirawat di RSUD Cianjur,” ujarnya.
Kejadian tersebut, lanjutnya, telah dilaporkan pada pihak Kecamatan Ciranjang dan Puskesmas Cikondang sekaligus memohon bantuan antisipasi dengan melaksanakan fogging. Namun menurutnya, hal tersebut masih belum ada respon nyata dengan alasan masih mencari lokasi yang menjadi titik sumber penyebabnya.
“Setelah saya telusuri, lokasi titik penyebabnya itu diduga dari saluran irigasi yang airnya menggenang dari air sawah milik konsorsium PT GSI yang selama ini tidak difungsikan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.
Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa pada empat hingga delapan hari, dengan gejala menyerupai gejala flu. Seperti demam yang muncul secara tiba-tiba, nyeri sendi yang keparahannya bisa sampai menghambat gerakan tubuh, kedinginan, sakit kepala, muncul ruam atau bintik merah, kelelahan, hingga mual dan muntah.(ct5/sis)