BEM Fakultas Hukum Unsur Tolak Kenaikan Harga BBM, Ancam Turun ke Jalan
![BEM Fakultas Hukum Unsur Tolak Kenaikkam Harga BBM, Ancam Turun ke Jalan](/wp-content/uploads/2022/09/IMG-20220904-WA0005-780x470.jpg)
Pihaknya menambakan, beban subsidi Rp 502,4 triliun adalah total anggaran subsidi energi yang terdiri dari BBM LPG 3 kilo gram dan listrik yang diperhitungkan berdasarkan beberapa asumsi harga minyak dunia nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan inflasi,” paparnya.
“Dan berdasarkan komposisi terhadap pemasukan dan pengeluaran APBN 2022 sesungguhnya tidak ada urgentsi menaikan harga bbm bersubsidi,” ungkap dia.
“Maka dari itu, BEM Fakultas Hukum universitas Suryakencana menolak keras kenaikan harga bbm bersubsidi, karena sudah menghianati rakyat kecil dan menindas rakyat kecil,” sambungnya.
Maka dari itu, kata dia, saat ini sedang melakukan koordinasi dan konsolidasi dulu ke semua fakultas, dan bem mahasiswa lainya dan meminta izin kepada pemangku kebijakan akan melakukan turun kejalan.
“Jadi kemungkinan kita akan turun ke jalannya jika BBM subsidi masih naik,” tutup dia.(ren)